Di Chamonix IFSC Climbing World Cup, Atlet Asal Banten Sabet Medali Emas
GELUMPPAI.ID – Atlet panjat tebing asal Banten, Rajiah Sallsabillah, berhasil menyabet medali emas pada perhelatan Chamonix IFSC Climbing World Cup di Prancis, Sabtu (8/7) waktu setempat. Rajiah berhasil menyabet medali emas pada kategori Women’s Speed setelah mengalahkan pesaingnya yakni Victoire Andrier dari Prancis.
Rajiah finish dengan waktu catatan waktu 6,97 detik. Sementara Victoire Andrier yang merupakan atlet tuan rumah, mencatat waktu 9,59 detik.
“Ini podium dan medali emas pertama saya. Saya sangat bahagia dan gembira. Saya sangat bangga berada di sini,” ujar Rajiah Sallsabillah.
Ia mengaku bahwa pencapaiannya itu merupakan berkat dukungan berbagai pihak, mulai dari timnya serta pihak-pihak lain. Ia pun berharap dapat melaju ke perhelatan Climbing World Championship, dan kembali menyabet medali emas.
“Aku ingin berterima kasih kepada keluargaku, pelatih, sesama rekan tim Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia (atas dukungannya),” ucapnya.
Prestasi yang ditorehkan oleh Rajiah Sallsabillah pada perhelatan Chamonix IFSC Climbing World Cup di Prancis, mendapat apresiasi dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Banten.
Ketua Umum FPTI Banten, Ronald Shandra, mengatakan bahwa pihaknya merasa bersyukur atas prestasi yang ditorehkan oleh perempuan kelahiran tahun 1999 itu.
“Kami merasa bersyukur, Alhamdulillah ya. Perjalanan Rajiah Sallsabillah ini kan sudah cukup panjang, sudah kurang lebih 15 tahun dari dia usia SMP sampai ke level ini. Memang penantian yang panjang hingga dia bisa mencapai juara 1 internasional,” ujarnya, Minggu (9/7).
Ia mengatakan, kemenangan Rajiah di Chamonix IFSC Climbing World Cup pada kategori Women’s Speed dapat menjadi tiket bagi Rajiah, untuk dapat melenggang ke perhelatan Climbing World Championship yang akan digelar pada Agustus mendatang di Switzerland.
“Chamonix ini semoga menjadikan tiket dia ke olimpiade. Tapi untuk resminya masih belum diumumkan,” terangnya.
Ronald pun menegaskan bahwa dengan adanya prestasi di kancah internasional ini, harus menjadi momen bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan para atlet-atlet yang ada di Banten, terutama dari segi fasilitas.
“Saya sebagai insan olahraga di Provinsi Banten, inginnya sih pemerintah provinsi bisa membantu lebih lagi kepada insan olahraga. Karena yang kita ketahui sekarang, untuk di Banten ini kita punya atlet tingkat dunia, tapi sarana kita belum menunjang prestasi tingkat dunianya itu,” tandas dia. (ADV)
Tinggalkan Komentar