News

Di Hadapan Parlemen se-Dunia, Politisi PKS Ini Gaungkan Pembebasan Palestina

GELUMPAI.ID – Delegasi Indonesia dalam Sidang Inter Parliamentary Union (IPU), Sukamta, mendesak parlemen di seluruh dunia untuk segera menghentikan perang di Gaza, Palestina serta pembunuhan terhadap anak-anak dan wanita, sebagai bagian dari resolusi sidang tahunan Parlemen Dunia ke-147 di Luanda, Angola.

Dalam sidang yang berlangsung sejak 23 hingga 27 Oktober ini, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI tersebut menekankan bahwa pendudukan dan neo-kolonialisme harus diberantas karena melawan kemanusiaan, hak asasi dan seluruh makna keadilan sebagaimana yang ditegaskan dalam konstitusi Indonesia.

“Kami menyaksikan di Palestina telah terjadi kejahatan perang terhadap kemanusiaan, pada serangan militer yang membabi buta khususnya di Gaza, telah membunuh ribuan warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat 27 Oktober 2023.

“Di samping serangan itu juga menghancurkan rumah-rumah, rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, juga memutus jaringan listrik, akses air dan energi. Di sinilah pentingnya para anggota parlemen untuk sadar dengan kondisi di Palestina agar lebih objektif dan adil,” sambungnya.

Anggota Komisi I DPR RI ini juga mengidentifikasikan bahwa masih ada beberapa negara yang masih memiliki perilaku neo kolonialisme, dan melakukan pendudukan terhadap negara lain. Tindakan dan perilaku ini mirip dengan masa perbudakan yang terjadi di Afrika, kolonialisme di Asia Afrika dan Amerika Latin.

“Sayang sekali mereka mendukung tanpa syarat, sanksi dan konsekuensi apapun dengan alasan Israel membela diri,” ungkapnya.

Politisi PKS ini mengatakan bahwa saat ini terlihat jelas, siapa yang menduduki dan siapa yang terpaksa mengungsi.

“Palestina juga punya hak yang sama untuk membela diri. Usulan kami sebenarnya disetujui oleh mayoritas parlemen dunia yang hadir, tapi karena hasil voting tidak mencapai dua pertiga kuorum, maka resolusi tersebut tidak bisa diadopsi. Nanti akan coba kita suarakan kembali,” ujar legislator dari Yogyakarta ini.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar