Diduga Tidak Makan, Satu Keluarga di Kalideres Meninggal Dunia
GELUMPAI.ID – Satu keluarga terdiri dari 4 orang ditemukan meninggal dunia di rumah kawasan Kalideres, Kamis (10/11) malam.
Penemuan jenazah satu keluarga itu berawal ketika Ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis sekitar pukul 18.00 WIB.
Ketua RT pun melapor ke Polsek Kalideres, terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, pengurus RT memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.
“Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce.
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati 4 mayat di 3 ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.
“Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di Kartu Keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya,” tuturnya.
Pasma menjelaskan, setelah mayat ditemukan, polisi langsung memeriksa di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur untuk proses otopsi.
Usai otopsi, Pasma menduga satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia di rumah kawasan Kalideres, tidak mengkonsumsi makanan dalam waktu yang cukup lama. Hal tersebut dikatakan Pasma usai menerima laporan hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
“Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma, Jumat (11/11).
Tak hanya itu, pihaknya juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban. Pasma menjelaskan, satu keluarga itu diperkirakan telah meninggal sejak 3 minggu lalu.
“Namun seluruh korban tidak meninggal dunia secara serempak, karena setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda,” ucapnya.
Hingga saat ini, pihak RS Polri belum bisa memastikan penyebab utama meninggalnya keempat anggota keluarga tersebut.
“RS Polri sedang lakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ lainnya supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini,” ujar dia.
Terpisah, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati tidak menemukan bekas luka penganiayaan pada empat jenazah yang ditemukan di dalam sebuah rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar, mengatakan temuan itu berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter forensik terhadap 4 jenazah tersebut.
“Tidak ditemukan tanda kekerasan. Untuk jenazah membusuk ini karena sudah lebih dari satu minggu,” katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara oleh Unit Reskrim Polsek Kalideres, diketahui bahwa korban merupakan pasangan suami istri, anak perempuan dan adik laki-laki dari sang suami.
“Yang bapak itu inisial RG (71), untuk anak DF (42), kemudian untuk ibu RM (66), untuk paman BG (68). Yang diperkirakan bapaknya ditemukan di ruang kamar, posisi tidur,” jelasnya.
Sementara, untuk posisi jenazah RM dan DF, saat ditemukan berada di ruang kamar depan, di atas tempat tidur. Sedangkan BG ditemukan di ruang tamu dalam posisi bersandar di sofa.
Meski begitu, pihaknya mengaku belum dapat memastikan penyebab kematian para korban, karena masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dilakukan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati.
Syafri mengatakan, pihaknya telah mengamankan barang bukti di lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab kematian empat jenazah tersebut.
“Tadi malam itu ada ponsel (telepon seluler) yang kita bawa dari TKP. Untuk yang dari TKP barang-barang mencurigakan yang kira-kira mengakibatkan (kematian) kita tidak temukan,” tandasnya.
Tinggalkan Komentar