News

Dinilai Tak ‘Becus’ Kerja, Aktivis Minta Gubernur Banten Copot Semua Pegawai Inspektorat

GELUMPAI.ID – Aktivis Banten dari Gema Harapan Bangsa, Ika Fatullah, mengkritik keras Inspektorat Banten karena dinilai lemah dalam pengawasan. Atas hal itu ia meminta agar Gubernur Banten Andra Soni agar mengambil tindakan tegas.

Hal itu disampaikan Ika terutama setelah mencuatnya dugaan tindakan yang merugikan keuangan negara melalui pengadaan meja kerja dengan harga tidak wajar senilai Rp1,7 miliar lebih oleh Sekretariat DPRD Banten.

Dia menilai Inspektorat Banten hanya menghabiskan anggaran negara tanpa memberikan hasil pengawasan yang jelas terhadap penggunaan anggaran daerah.

“Astagfirullah! Inspektorat Banten minim pengawasan, harus ditegur dulu oleh Gubernur baru mau kerja,” ujar Ika, aktivis Gema Harapan Bangsa, kepada wartawan di Serang, Rabu (19/3/2025).

Menurutnya, tugas utama Inspektorat adalah mencegah penyelewengan anggaran, bukan sekadar mengadakan rapat tanpa output atau hasil yang jelas.

Dugaan Pertamax Oplosan, SPBU Ciceri Kota Serang Ditutup, Manajer Diperiksa Polda Banten

“Seharusnya Inspektorat melakukan pengawasan dan investigasi, bukan hanya sibuk rapat tanpa hasil konkret,” tegasnya.

Ia kemudian mengingatkan bahwa Inspektorat memiliki tugas utama dalam membantu gubernur dalam membina dan mengawasi jalannya pemerintahan daerah, termasuk melakukan pengawasan terhadap BUMD, kebijakan birokrasi, serta investigasi terhadap dugaan penyimpangan.

Selain itu, Ika juga menyentil Sekretariat DPRD Banten, yang menurutnya terlalu lepas dari pengawasan gubernur.

“Sekretariat dewan itu berada di bawah Gubernur, jangan merasa seperti parlemen yang berdiri sendiri tanpa pengawasan,” sindirnya.

Sebagai solusi, Ika meminta Gubernur Banten Andra Soni untuk mencopot seluruh pegawai Inspektorat Banten dan menggantinya dengan orang-orang yang lebih profesional dan bertanggung jawab.

Ferrari Marah Soal Penyiaran Radio Hamilton di GP China!

“Pecat saja semua pegawainya, cari yang baru yang benar-benar bisa bekerja!” pungkasnya.

Pihak Inspektorat Banten disebut olehnya bungkam.

Sementara itu, saat Faktabanten berusaha mengkonfirmasi Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Inspektorat Banten, Siti Ma’ani Nina, melalui pesan hingga telepon WastApp nyaris tidak sama sekali mendapatkan jawaban.

Laman: 1 2

Berita Populer

01

Axel Pons Pembalap Moto2 yang Jadi Musafir Jalan Kaki ke India

02

Pilkada Absurditas

03

Kejati Banten Dituding Politisasi Kasus untuk Downgrade Airin

04

CCTV Ungkap Detik-Detik Tragis Liam Payne di Hotel

05

Net TV Resmi Ganti Nama Jadi MDTV dan Pimpinannya, Halim Lie Ditunjuk Jadi Direktur Utama