Dinkopukm Kabupaten Lebak dan Banten Bersama BI gelar Workshop Branding dan Packaging
GELUMPAI.ID – Dinas Koperasi dan UKM (Dinkopukm) Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak bersama Bank Indonesia (BI) menggelar Workshop branding dan packaging pada Jum’at (28/10).
Kegiatan workshop diselenggarakan di Museum Multatuli, Rangkasbitung, yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.
Salah satu program pelatihan yang diberikan ialah terkait branding dan packaging untuk UMKM.
Kegiatan workshop dilaksanakan secara end-to-end selama 3 hari, yaitu mulai tanggal 26 Oktober hingga 28 Oktober 2022.
Pembukaan workshop dihadiri oleh Kepala Dinkopukm Provinsi Banten, Agus Mintono, Deputi Kepala Perwakilan BI Banten, Gunawan, Sekretaris Dinkopukm Kabupaten Lebak, Imam Suangsa, dan Wakil Ketua Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Provinsi Banten, Kyai Maman Lukman.
Dalam sambutannya, Sekdiskop UKM Kabupaten Lebak mengapresiasi kolaborasi bersama Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi khususnya UMKM.
“Di tengah berkembangnya jumlah UMKM di Lebak dan Banten, Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM tidak dapat melakukan pengembangan UMKM sendiri. Perlu adanya sinergi dan kolaborasi oleh seluruh pihak dalam pengembangan UMKM,” katanya.
Ia juga berharap adanya pengembangan kualitas setelah adanya workshop branding dan packing ini.
“Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas branding dan packaging UMKM baik kategori makanan, kerajinan maupun fashion,” tuturnya.
Kepala Dinkopukm Provinsi Banten, Agus Mintono, menyampaikan pentingnya sinergi baik di level provinsi maupun di Kabupaten/Kota dalam pengembangan UMKM Banten.
“Program sinergi pengembangan UMKM Banten diharapkan dapat menaikkan kelas UMKM agar dapat tampil di level nasional maupun global,” katanya.
Agus juga menyampaikan agar pondok pesantren bisa membentuk koperasi untuk mendukung kemandirian pesantren khususnya di Provinsi Banten.
“Pada 2 hari pertama, UMKM akan mendapatkan materi beserta praktek secara langsung bagaimana membangun sebuah branding yang sesuai dengan bisnis UMKM/unit usaha pesantren beserta pemilihan packaging yang sesuai dengan target market UMKM tersebut,” ucapnya.
Terakhir ia menyampaikan dalam rangkaian akhir acara diadakannya kunjungan guna meningkatkan kualitas UMKM.
“Hari terakhir akan dilaksanakan kunjungan langsung ke lokasi UMKM untuk meningkatkan kualitas branding dan packaging terhadap produk yang dihasilkan agar menjadi lebih baik dan menarik bagi konsumen,” tandasnya.
Tinggalkan Komentar