News

Ditagih Kejati, Debitur Kredit Macet Bank Banten Bayar Lunas, Nilai Capai Rp19 Miliar

GELUMPAI.ID – Kejati Banten kembali sukses menagih kredit macet dari debitur Bank Banten. Kredit macet itu sudah mengendap selama empat tahun lamanya.

Nilai dari kredit macet yang berhasil ditagih oleh Kejati Banten dari satu debitur itu, mencapai Rp19 miliar.

Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) pada Kejati Banten, Aluwi, mengatakan bahwa tim JPN Kejati Banten telah berhasil memulihkan keuangan Bank Banten sebesar Rp19 miliar.

Pemulihan keuangan tersebut melalui fungsi bantuan hukum non litigasi kepada Bank Banten.

“Tim JPN sejak menerima Surat Kuasa Khusus (SKK), bekerja keras dan cepat melakukan negosiasi terhadap satu debitur kredit macet sebesar Rp19 miliar,” ujarnya, Senin 21 November 2022.

Kredit Dibayar Bertahap

Ia mengatakan, kredit macet itu berhasil ditagih secara bertahap.

“Dan keberhasilan negosiasi telah mendorong debitur kredit macet itu untuk melakukan pembayaran pelunasan dalam tiga tahap,” katanya.

Aluwi mengatakan, tiga tahap pembayaran itu dilakukan dalam kurun waktu Oktober dan November.

Adapun rinciannya yakni pada 13 Oktober sebesar Rp5 miliar, 11 November sebesar Rp5 miliar dan pada 18 November sebesar Rp9 miliar.

“Dengan telah dibayarkannya sebesar Rp19 miliar, maka kredit macet pada Bank Banten (dari debitur yang bersangkutan) dinyatakan telah lunas, dan pihak Bank Banten telah mengembalikan Sertifikat Jaminan Kredit Hak Tanggungan kepada debitur,” ungkap Aluwi.

Aluwi pun menyampaikan bahwa sampai dengan Senin (21/11), secara kumulatif Tim JPN Kejati Banten telah berhasil menyelamatkan keuangan Bank Banten sebesar Rp34.501.257.584.

Kredit Sudah Macet Sejak 2018

Kepala Kejati Banten, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, mengapresiasi kinerja Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara atas upaya pemulihan keuangan Bank Banten yang sejak tahun 2018 tidak terpulihkan oleh Bank Banten.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Debitur tersebut atas itikad baiknya sehingga melunasi kewajibannya kepada Bank Banten sebesar Rp19 miliar,” ujar Leo.

Leo juga mengharapkan agar para debitur kredit macet lainnya untuk dapat segera melunasi kewajibannya.

Sementara kepada pihak Bank Banten, Leo mengharapkan agar bank milik Pemprov Banten itu semakin optimistis dan optimal kinerjanya, guna melakukan upaya-upaya pemulihan kredit macet

“Serta terus memperbaiki dan menyempurnakan sistem tata kelola Bank Banten untuk semakin baik dan dapat dipercaya masyarakat, yang pada akhirnya menjadikan Bank Banten yang dapat diandalkan oleh masyarakat Banten serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar