GELUMPAI.ID – “Mas cuma mau kamu setop ngefans sama Korea,” ujar Rudi, bukan namanya sebenarnya, ke doi dia.
Rudi sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan ketika doi dia, sebut saja Rini, ngefans sama Idol K-Pop.
Rudi tidak mempermasalahkan hal itu, karena ya jujur aja, dibandingkan dengan Idol K-Pop, dia amat sangat tidak sebanding.
Namun yang menjadi alasan utamanya adalah: si Idol K-Pop yang digila-gilain sama doi-nya pun tidak akan merespon balik.
Realistis aja, si doi bisa ngobrol langsung aja sudah wow banget. Kalau sampai terbalaskan cintanya, itu dianggap tidak mungkin oleh Rudi.
Jadi dia khalem aja khalem ngerespon tingkah laku si Rini yang doyan banget Fangirling.
Itu sih awalnya. Tapi kok Rudi lama-lama ngerasa kalau dia ini cuma sekadar pelarian saja dari doi, tatkala doi tak bisa menggapai idolnya.
“Coba kamu itu lias ada mas di sini, yang nyata, yang mencintai kamu. Bukan mereka,” kata Rudi.
“Tolong, jangan jadikan mas sebagai pelarian,” lanjutnya.
Situasi saat ini memang tengah pelik. Hubungan Rudi dan Rini sedang di ujung tanduk.
Rudi merasa bahwa dia hanya sekadar lemari kosong, yang tugasnya hanya menerima segala hal berbau K-Pop dari Rini.
Sebagai makhluk yang haus akan cinta dan perhatian, tentu saja Rudi merasa muak hanya dijadikan wadah Rini dalam melimpahkan syahwat akan Idol Koreanya.
Dia layak mendapatkan perhatian dan cinta yang sama, bahkan lebih dari para Idol Korea itu, pikir Rudi.
Apalagi, Rudi dan Rini sudah mempersiapkan diri untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius: menikah.
“Ini loh mas yang akan terus bareng sama kamu sampai tua, yang akan menemanimu sampai ke liang lahat! Bukan mereka,” tegas Rudi.
Sebenarnya, Rudi memahami jika si doi ini memang fans berat dari Idol dia. Tapi yang dia inginkan, Rini mulai berpikir dewasa.
Rudi tentu berpikir, apa yang akan terjadi jika rumah tangga mereka resmi berdiri, namun kehangatan rumah tangga diisi oleh perbincangan pria yang bukan dirinya.
Dia ingin menjadi raja di dalam rumah tangganya, sebagaimana ia ingin menjadikan Rini sebagai ratunya.
Rini yang bertubi-tubi mendapat permintaan itu, hanya terdiam kaku. Tak berucap, menatap kosong kepada Rudi.
Ia pun tiba-tiba menyalakan handphone-nya, membuka aplikasi Twitter, dan mengetik sebuah cuitan atas perkataan Rudi.
“wdyt guys? jujur aku capek sllu d ceramahin kek gini. aku hrs gmna guys? risih bgt,” tulis Rini.
Rin, Rin. Kalau si mas Lost Feeling, nanti kamu baru tau rasa lho!
Sumber: dari Cuitan Ini dengan penambahan, pengurangan, pengarangan, pendramatisiran, dan sedikit merasakan penderitaan si masnya!