Bisnis & Ekonomi

Dolar Menguat, Rupiah Terancam Terus Lemah Sepanjang 2025!

2

GELUMPAI.ID – Mata uang rupiah menghadapi tahun yang berat pada 2025. Sejak awal tahun, nilai tukar rupiah sudah tertekan dan diperdagangkan di level Rp 16.200 per US$. Tekanan ini dikarenakan ketidakstabilan politik yang ada di Amerika Serikat.

Direktur Utama Dana Pensiun BI Iuran Pasti (DAPENBI IP), Nanang Hendarsah, mengatakan kekhawatiran ini sudah terjadi sejak September 2024 dan berdampak pada seluruh proyeksi pasar keuangan. “Hasilnya, prediksi awal tahun meleset. Analis global dan domestik juga terkejut,” kata Nanang dalam Money Talk CNBC Indonesia, Jumat (3/1/2024).

Nanang juga menjelaskan, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden AS, Donald Trump, menjadi faktor penggerak naiknya yield obligasi AS, hingga menguatnya dolar AS. Sementara itu, yield obligasi SBN 10 tahun yang semula diperkirakan turun menjadi 6%, malah berpotensi naik menjadi 6,4% pada 2025.

Kondisi ini membuat IHSG turun dari level 7.270 ke level 7.079, sementara rupiah dari Rp 15.390 melonjak menjadi Rp 16.100.

“Dua kebijakan Trump mengenai tarif dan imigrasi menjadi faktor risiko terbesar. Menghadapi tahun ini, kehati-hatian sangat diperlukan di pasar,” tambah Nanang, memperingatkan akan adanya volatilitas yang lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Sumber: CNBC Indonesia

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar