GELUMPAI.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten melalui Komisi III menanggapi pemisahan Bank Banten dari perusahaan induknya PT Banten Global Development (BGD).
Hal ini di tanggapi Ketua Komisi III, DPRD Banten, Muhammad Faizal, yang mengatakan bahwa pemisahan ini supaya memperjelas terkait dengan urusan profit dan kerugian yang dialami Bank Banten selama ini.
Sebab selama ini Bank Banten seperti layaknya perusahaan yang berdiri sendiri, padahal seharusnya perusahaan tersebut merupakan bagian dari PT BGD.
“Supaya jelas terkait dengan profit dan kerugiannya. Selama ini BGD menaungi Bank Banten, tetapi yang terjadi Bank Banten seperti berdiri sendiri, padahal kan seharusnya itu bagian dari BGD,” kata Faizal pada Kamis 27 Juli 2023.
Ia pun menjelaskan pemisahan ini juga memeperjelas terkait urusan-urusan administratif yang ada hari ini. Maka dari itu ia masih menunggu keputusan dari kemendagri terkait dengan pemisahan ini.
“Makanya pemisahan ini supaya jelas terkait keuangan, laporan dan lain-lainya, kita tunggu aja persetujuan serta laporan dari kemendagri,” jelasnya.
Faizal berharap, jika sudah dipisahkan dari PT BGD, Bank Banten bisa lebih banyak diminati oleh pemilik modal dan investor, “Harapannya saya, investor dan yang menanamkan modal di bank banten lebih terbuka dan lebih banyak peminatnya,” harapnya.
Ia juga berujar direksi yang ada hari ini harus meningkatkan kinerjanya dan bisa efisien dalam hal operasional,
“Bagi saya mungkin mereka harus meningkatkan kinerjanya, lalu juga menurunkan efisiensi operasionalnya dan juga mendapatkan dana-dana yang murah dari masyarakat dan publik,”
Sebab menurutnya jika hal itu dilaksanakan dan menghasilkan sebuah profit itu merupakan sebuah keberhasilan, “Kalo nanti profit tercapai bagus, berarti mereka berhasil,” tutupnya.
