GELUMPAI.ID – Ducati membuat keputusan mengejutkan jelang MotoGP 2025 dengan tetap menggunakan mesin GP24, meskipun sebelumnya telah mengembangkan mesin baru untuk musim depan.
Dalam lima hari pengujian pramusim di Buriram, spekulasi terus berkembang soal apakah Ducati akan bertahan dengan GP25 atau kembali ke GP24. Jawabannya akhirnya terungkap: pabrikan asal Italia itu memilih mesin lama karena GP25 dinilai belum memberikan peningkatan signifikan.
Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, dua pembalap utama Ducati, sempat menahan komentar terkait performa GP25. Namun, Bagnaia akhirnya mengakui bahwa sejak awal ia sudah menduga GP24 akan lebih baik untuk balapan musim ini.
“Sejak uji coba di Malaysia, saya dan Marc memiliki pendapat yang sama: GP24 masih sedikit lebih baik,” ujar Bagnaia.
Keputusan ini dianggap langkah aman bagi Ducati, yang sudah punya pengalaman menghadapi dilema serupa di musim sebelumnya. Pada 2022, mereka sempat kesulitan dengan mesin GP22 dan akhirnya menggunakan versi hybrid. Hal yang sama terjadi pada GP23, yang akhirnya disempurnakan menjadi GP24.
Pengujian di Buriram menunjukkan Ducati masih unggul dibanding kompetitor. Marc Marquez mencatat waktu tercepat 1 menit 28,855 detik, mengungguli Aprilia, KTM, Honda, dan Yamaha. Bahkan, dalam simulasi balapan panjang, Marquez mampu mencatat rata-rata lap lebih cepat 0,518 detik dari rekor terbaik di GP Thailand.
Meski mempertahankan mesin GP24, Ducati masih memiliki beberapa inovasi yang akan diuji kembali di Jerez pada akhir April. Para rival mungkin melihat ini sebagai tanda Ducati tidak berkembang, tapi fakta di lintasan menunjukkan sebaliknya: motor mereka masih yang terbaik.
Sumber: CRASH