GELUMPAI.ID — Ed Sheeran, yang sudah lama berkarier di industri musik, tampaknya tak terlalu terpengaruh dengan kritik pedas terhadap lagu terbarunya, “Azizam.”
Lagu yang dirilis pada Jumat (4 April) ini mendapat penilaian keras dari seorang kritikus musik populer di TikTok.
Kritikus tersebut, yang dikenal dengan nama The Swiftologist, menganggap “Azizam” sebagai lagu yang terkesan monoton, menyebutnya “sama saja” dengan lagu-lagu Sheeran sebelumnya seperti “Shivers,” “Bad Habits,” dan “Shape of You.”
Dalam video ulasannya, ia bahkan menyebutkan bahwa lagu-lagu tersebut “sangat mengganggu” dan tidak ada perkembangan sejak 2016. “Saya merasa seperti gila… Saya tidak akan pernah mendapatkan dua menit hidup saya kembali,” ujar The Swiftologist.
Kritik lebih lanjut juga ditujukan kepada gaya penulisan lagu Sheeran secara keseluruhan.
“Lagu-lagu itu bagus seperti halnya, entah, heroin bagus bagi orang-orang,” tambahnya.
“Itu adiktif dengan cara yang tidak seharusnya baik untuk otak manusia. Cara dia menulis lagu dengan tujuan khusus untuk menjadi hits, dia tidak memiliki jiwa.”
Meskipun mendapat kritik tajam, Sheeran merespons dengan singkat dan humoris. Di kolom komentar, ia menulis, “lol,” sebagai tanggapan terhadap ulasan tersebut.
Zachary, nama asli The Swiftologist, kemudian merespons Sheeran dengan lebih lembut, “Raja, saya sangat minta maaf. Tapi kita perlu mencari sesuatu yang baru.”
Kritik terhadap penulisan lagu Sheeran memang bukan hal baru. Dengan rencana Sheeran untuk merilis setidaknya lima album lagi dalam beberapa tahun mendatang, sepertinya kritik serupa akan terus bermunculan.
Baru-baru ini, Sheeran mengumumkan bahwa album berikutnya, Play, akan diikuti oleh album bertajuk Pause, Rewind, Fast-Forward, dan Stop. Setiap judul album ini mengikuti urutan tema yang mirip dengan lima album pertamanya yang berjudul matematika: + (2011), x (2014), ÷ (2017), = (2021), dan – (2023).
Sumber: Billboard