Fabio Di Giannantonio Kecewa Harus Ganti Kru Kepala Lagi di 2025, Bikin Kariernya Terasa Ruwet
GELUMPAI.ID – Pembalap MotoGP dari tim VR46 Ducati, Fabio Di Giannantonio, mengungkapkan kekecewaannya atas fakta bahwa dia akan bekerja dengan kru kepala keempat dalam empat tahun berturut-turut pada musim 2025 nanti. Baginya, ini bukan hal yang ideal dalam perjalanan kariernya.
Di Giannantonio memulai debutnya di kelas utama bersama tim Gresini pada 2022, bekerja sama dengan kru kepala pemula, Donatello Giovanotti. Lalu pada 2023, dia dipasangkan dengan kru kepala juara dunia, Frankie Carchedi, yang memberikan kontribusi besar dalam peningkatannya, termasuk meraih kemenangan pertamanya di balapan MotoGP.
Pada 2024, setelah diberikan kesempatan oleh VR46, Di Giannantonio akan bekerja sama dengan kru kepala mantan kru Valentino Rossi, David Munoz, sementara Carchedi tetap bersama Gresini bersama Marc Marquez.
Namun, untuk 2025, saat dia bergabung dengan tim pabrikan Ducati di VR46, Di Giannantonio akan bekerja dengan Massimo Branchini, yang tahun ini menjabat sebagai kru kepala untuk Franco Morbidelli di tim Pramac.
“Tentu saja, ini bukan hal terbaik dalam karier, mengganti empat kru kepala… Sebenarnya saya pikir sudah lebih dari itu dalam beberapa tahun terakhir,” ungkapnya. “Di Moto2 saya punya dua kru kepala, sementara di MotoGP saya akan punya empat. Jadi ini kru kepala keenam saya dalam lima tahun. Ini bukan hal fantastis.”
Meskipun demikian, Di Giannantonio optimistis tentang tim barunya, menyebutkan bahwa staf baru yang bergabung, termasuk teknisi elektroniik yang baru saja meraih gelar juara dunia dengan Jorge Martin, adalah orang-orang yang sangat kompeten.
“Massimo Branchini adalah orang yang sangat saya hargai karena dia berhasil melakukan pekerjaan luar biasa di Moto2, dan juga di MotoGP bersama Franky,” tambahnya. “Saya selalu ingin bekerja sama dengannya, jadi saya pikir kali ini kami akan punya tim yang sangat solid.”
Dia juga menyebutkan bahwa kontrak dua tahun yang ia terima bakal sangat membantu proses pengembangan karena dengan stabilitas tim yang sama selama dua tahun, ia bisa fokus mengembangkan kemampuan lebih dalam.
Tinggalkan Komentar