GELUMPAI.ID — Fabio Di Giannantonio menyambut balapan MotoGP Qatar dengan semangat tinggi dan gaya bicara yang penuh percaya diri.
Pembalap VR46 ini kembali ke Sirkuit Lusail, tempat ia meraih kemenangan perdana di MotoGP pada 2023 lalu.
Kini, setelah meraih podium di GP Americas, ia merasa momentum sedang berpihak padanya.
Start musim 2025 berjalan cukup solid bagi Di Giannantonio, meski sempat dihantam cedera selama musim dingin.
Mengendarai Ducati GP25 versi pabrikan, Di Giannantonio berhasil finis ketiga di Austin dan kini bertengger di posisi lima klasemen, terpaut 43 poin dari pemuncak, Alex Marquez.
Melihat catatan apiknya di Qatar dan performa terkini, banyak yang mulai meliriknya sebagai ancaman serius akhir pekan ini.
Meski begitu, sang pembalap lebih memilih untuk bersikap santai.
“Mungkin suatu hari saya akan menulis buku. Sekarang itu hal keren, menulis buku, jadi mungkin suatu hari,” ujarnya santai.
“Ya, ini perjalanan naik turun dan bisa sampai di sini dengan situasi yang sangat berbeda itu luar biasa.”
“Tapi saya tidak ingin memberi tekanan, saya hanya ingin menikmati saja,” lanjutnya.
Menurutnya, tekanan utama ada di pundak para pembalap pabrikan Ducati, Marc Marquez dan Pecco Bagnaia.
“Tekanan itu hal yang istimewa karena artinya kamu bisa melakukan hal besar,” ucapnya.
“Tapi saya rasa tekanan itu untuk para ‘anak merah’ dari tim pabrikan. Kami hanya ingin bersenang-senang dan mengganggu mereka.”
Kembali ke Qatar jadi momen spesial bagi Di Giannantonio, tapi bukan cuma karena kemenangan tahun lalu.
“Ya, tentu saja selalu spesial kembali ke sini,” katanya.
“Tentu saya punya banyak kenangan di sini. Tapi bahkan tanpa itu pun, saya tetap datang dengan antusias besar karena performa kami belakangan ini bagus.”
“Qatar memang spesial [karena kemenangan saya], tapi saya rasa momentum kami juga luar biasa, kami meningkat di setiap balapan.”
“Kami datang dari posisi 10 ke lima, lalu ke podium pekan lalu, jadi saya merasa percaya diri. Saya hanya ingin menikmati akhir pekan ini dan bersenang-senang.”
