GELUMPAI.ID — Fabio Quartararo mendesak tim Monster Yamaha untuk mengubah strategi jelang MotoGP Qatar akhir pekan ini.
Pembalap asal Prancis itu menilai terlalu banyak perubahan setelan dan pengumpulan data justru membuatnya tidak bisa tampil maksimal di tiga seri awal musim.
Quartararo kini ingin menyederhanakan pendekatannya di Lusail dengan mempertahankan satu konfigurasi dasar sejak latihan bebas pertama.
“Kami berusaha mencari grip tapi kami sudah ubah setelan sampai dua puluh kali. Jadi kami tidak akan menemukan performa dengan terus mengubahnya,” ujar Quartararo, dikutip dari Speedweek.com.
Menurutnya, lebih baik memiliki satu basis motor yang bisa disesuaikan saat balapan. Jika ada pengembangan penting, barulah dicoba secara langsung.
“Tapi saya tidak mau lagi coba-coba hal yang sama di trek berbeda,” tegasnya.
“Saya ingin fokus ke gaya balap saya karena setiap kali kami ubah-ubah setelan, saya tidak pernah menemukan batas kemampuan motor.”
Karena itu, ia bersikeras untuk tidak menyentuh setelan motornya di Grand Prix kali ini dan tetap memakai konfigurasi yang sama sejak FP1 hingga balapan.
“Tentu saja, kalau butuh penyesuaian normal ya kami lakukan. Tapi saya tidak mau ubah terlalu banyak,” katanya mantap.
Quartararo sempat tampil apik dengan finis keenam dan menjadi pembalap non-Ducati terbaik di Sprint Race COTA.
Namun, hujan, kecelakaan saat sighting lap, dan kekacauan di grid membuatnya harus puas di posisi sepuluh pada Grand Prix utama.
“[Sprint Race] itu pertama kalinya saya benar-benar menikmati balapan tahun ini,” ujarnya.
“Sayangnya saya buat kesalahan saat sighting lap, lalu semuanya kacau di grid, jadi kami tidak bisa benar-benar tampil maksimal.”
Meski begitu, Quartararo mengaku motornya terasa enak dan ia optimistis dengan pendekatan barunya.
“Seperti yang saya bilang, menjaga motor tetap sama dan bekerja dari sisi saya untuk mencapai 100% serta menemukan batas akan sangat penting akhir pekan ini,” tutupnya.
Quartararo sendiri adalah pembalap non-Ducati terakhir yang menang di Qatar, tepatnya saat musim juara dunianya pada 2021.