Facebook Potong 700 Karyawan di Inggris dengan Biaya £79 Juta, Tapi Masih Raup Keuntungan

GELUMPAI.ID – Tahun lalu, Facebook mengurangi lebih dari 700 karyawan di Inggris, yang mengakibatkan biaya pemutusan hubungan kerja sebesar £79 juta. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemotongan biaya global oleh perusahaan induknya, Meta, yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja pertama kalinya untuk mengimbangi penurunan pendapatan yang tajam.

Meta, yang merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di AS setelah Apple, Alphabet (pemilik Google), dan Amazon, juga berhasil menurunkan tagihan pajak di Inggris menjadi hanya sekitar 12% dari laba sebelum pajak, setengah dari tarif pajak perusahaan standar yang sebesar 25%.

Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta, mengakui kesalahan strategi investasi yang dilakukan pada awal pandemi COVID-19. Perusahaan mengira lonjakan aktivitas online akan terus berlanjut, bahkan setelah pandemi mereda. “Saya salah, dan saya bertanggung jawab atas itu,” ujar Zuckerberg dalam memo kepada staf pada waktu itu.

Laporan keuangan Facebook UK mengungkapkan bahwa pemutusan hubungan kerja ini mengurangi jumlah karyawan di Inggris sebesar 10%, dari 7.053 orang menjadi 6.338 orang pada akhir 2023. Pemotongan terbesar terjadi pada tim dukungan penjualan, administrasi, dan pemasaran, yang jumlahnya turun dari 2.307 menjadi 1.734 orang. Tim teknik, yang sangat penting dalam pengembangan platform, relatif tidak terpengaruh.

Pada tahun yang sama, Facebook juga mengeluarkan £149 juta untuk memutuskan kontrak sewa kantor di pusat kota London sebagai bagian dari strategi konsolidasi fasilitas, menurut laporan publik terbaru mereka.

Pendapatan Facebook di Inggris sedikit turun dari £2,9 miliar menjadi £2,8 miliar antara 2022 dan akhir 2023, sebuah penurunan besar dibandingkan dengan lonjakan hampir £1 miliar yang tercatat antara 2021 dan 2022, sebelum penurunan global dalam iklan. Meski demikian, perusahaan masih mampu meningkatkan laba sebelum pajak dari £328 juta menjadi £355 juta. Facebook UK, yang sering mendapat kritik terkait jumlah pajak yang dibayarkan, membayar pajak £43 juta tahun lalu, turun dari £126 juta pada 2022.