Fakta Kelam di Sudan: Perempuan Dijadikan Budak Seks, RSF Dituduh Lakukan Kejahatan Perang
Dalam wawancaranya, seorang perempuan Nuba mengungkapkan bagaimana pelaku menghina etnisnya saat memperkosa. “Saat mereka memperkosa kami, mereka berkata satu sama lain, ‘Orang-orang Nuba ini adalah budak kita, kita bisa melakukan apapun yang kita mau,’” tuturnya, seperti dilansir HRW.
Tuduhan kejahatan perang bukanlah hal baru bagi RSF. Tahun lalu, kelompok ini juga dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan pembersihan etnis oleh Amerika Serikat dalam kampanye serangan terhadap kelompok Massalit di Negara Bagian Darfur Barat. Meski RSF membantah adanya kekejaman massal, mereka mengaku akan menyelidiki individu yang terlibat.
Dua Kubu, Sama-Sama Dituduh Melakukan Kejahatan
Tidak hanya RSF, tentara Sudan juga dituduh melakukan kejahatan perang oleh AS dan para pakar PBB. Mereka dikritik atas serangan udara tanpa pandang bulu di wilayah RSF dan blokade bantuan kemanusiaan – tuduhan yang telah dibantah oleh pihak tentara.
Perang antara kedua kubu ini meletus pada April 2023, bermula dari perbedaan pendapat terkait integrasi kedua kekuatan selama transisi menuju demokrasi. Meski RSF sempat menguasai sekitar separuh wilayah negara, tentara Sudan baru-baru ini berhasil meraih kembali beberapa wilayah penting, termasuk ibu kota Khartoum dan area di selatannya.
Sumber: Reuters
Tinggalkan Komentar