GELUMPAI.ID – Apa yang seharusnya menjadi malam penuh semangat sepak bola berubah menjadi kekacauan bagi Fans Manchester United di Prancis. Seusai pertandingan leg pertama perempat final Liga Europa melawan Lyon yang berakhir imbang 2-2, ratusan fans Setan Merah terjebak dalam situasi mencekam.
Setelah peluit akhir dibunyikan di Stadion Parc Olympique Lyonnais pada Kamis malam, para pendukung Manchester United tidak langsung diperbolehkan keluar. Mereka ditahan di dalam stadion selama hampir satu jam—tindakan standar untuk menghindari bentrokan antar suporter. Tapi malam itu berbeda.
Menurut kesaksian beberapa fans, toilet di sektor pendukung tamu dikunci. Ketika ada yang mencoba mencari jalan keluar atau meminta akses, justru yang datang adalah semprotan gas air mata dari aparat keamanan Prancis. Rekaman video yang beredar menunjukkan suporter batuk-batuk, ada yang menutupi wajah mereka, dan sebagian lagi panik berusaha menghindar.
“Saya cuma pengen ke toilet, eh malah kena gas,” ujar salah satu pendukung yang mengunggah ceritanya lewat media sosial.
Tidak hanya di dalam stadion, beberapa laporan menyebutkan bahwa gas air mata juga digunakan di luar area stadion, ketika para fans akhirnya diperbolehkan keluar.
Kritik pun langsung mengalir deras, terutama kepada UEFA dan pihak kepolisian Prancis. Banyak yang mempertanyakan mengapa pengamanan bisa sampai sekeras itu, terutama ketika tidak ada keributan besar yang terjadi.
“Sangat memalukan. Kami datang untuk mendukung tim kami, bukan untuk diperlakukan seperti kriminal,” tulis seorang fans di Twitter.
Hingga saat ini, pihak UEFA maupun otoritas Prancis belum memberikan penjelasan resmi secara detail. Namun insiden ini tentu meninggalkan kesan buruk bagi ribuan fans Manchester United yang melakukan perjalanan jauh demi mendukung tim kesayangan mereka.