F1

Ferrari Mengecewakan di Awal Musim F1 2025

Table of Contents+

    GELUMPAI.ID — Ferrari mengalami awal musim F1 2025 yang mengecewakan. Tim legendaris ini kesulitan bersaing di papan atas.

    Lewis Hamilton, juara dunia tujuh kali, menghadapi tantangan berat sejak bergabung dari Mercedes. Performa Ferrari bersama Hamilton belum memenuhi ekspektasi tinggi.

    Satu-satunya momen gemilang Hamilton adalah pole position dan kemenangan di sprint race China. Namun, di balapan grand prix, ia belum pernah finis lebih tinggi dari posisi kelima.

    Charles Leclerc secara konsisten mengungguli Hamilton di kualifikasi dan balapan. Hamilton kesulitan beradaptasi dengan mobil SF-25 Ferrari.

    Menurut laporan dari Crash, mantan pembalap F1 Jolyon Palmer menilai Hamilton kesulitan dengan ketidakstabilan bagian belakang mobil.

    Menjauh di Klasemen Kejuaraan Hingga Dapat Penalti, Ralf Schumacher: McLaren Harus Segera Benahi Strategi Balap

    “Hamilton berjuang dengan ketidakstabilan belakang mobil selama beberapa musim terakhir,” tulis Palmer dalam kolomnya di F1.com usai Grand Prix Miami.

    “Ia suka menyerang tikungan dengan kecepatan masuk tinggi, tapi membutuhkan bagian belakang yang stabil. Tren ini sepertinya mengikuti ke Ferrari,” tambahnya.

    Palmer menyoroti proses adaptasi Hamilton dengan mobil dan race engineer-nya, Riccardo Adami. Masalah ini dianggap masih berlarut-larut.

    Ferrari hanya meraih satu podium musim ini. Mereka tertinggal 152 poin dari McLaren di klasemen konstruktor.

    Tim asal Italia ini diprediksi bakal menantang McLaren usai performa kuat di 2024. Namun, mobil Ferrari sering kali hanya menjadi yang keempat atau kelima tercepat.

    Misteri Dua Bendera Kotak-kotak Dikibarkan di Akhir Balapan F1, Ini Penjelasannya

    “Bagi saya, Ferrari adalah tim paling mengecewakan sejauh ini,” kata Palmer.

    Ia menyinggung kemenangan sprint Hamilton di China. Namun, konfigurasi mobil saat itu ternyata melanggar aturan karena keausan plank berlebihan.

    Mobil F1 sangat sensitif terhadap ketinggian bodi. Menurunkan mobil meningkatkan downforce, tapi Ferrari kehilangan performa saat menaikkan ketinggian.

    Di Miami, Ferrari kesulitan mencari grip keseluruhan. Hamilton terlihat tergelincir, terutama di bagian belakang mobil.

    “Setiap kali kami melihat onboard Hamilton di kualifikasi, ia tergelincir di kedua as roda,” ungkap Palmer.

    Lewis Hamilton Kesulitan Adaptasi dengan Mobil Ferrari

    Laman: 1 2