GELUMPAI.ID – Menjelang musim Formula 1 (F1) 2025, sejumlah pembalap harus berhadapan dengan tekanan yang makin besar. Kursi mereka di tim sedang dipertaruhkan jika performa musim ini tak sesuai ekspektasi. Berikut adalah lima pembalap F1 yang kursinya mungkin tidak aman:
Andrea Kimi Antonelli: Rookie Mercedes yang Diapit Ekspektasi Tinggi
Andrea Kimi Antonelli, pembalap muda berusia 18 tahun yang menggantikan Lewis Hamilton di Mercedes, menghadapi debut grand prix yang penuh tekanan. Meski belum menjalani balapan F1, dinamika pasar pembalap bisa membuat kursinya terancam.
Bos Mercedes, Toto Wolff, terang-terangan ingin membawa Max Verstappen ke timnya, meski pembalap Red Bull itu masih terikat kontrak hingga 2028. Ketidakharmonisan Verstappen dengan Red Bull selama 2024 bisa membuka peluang ini. Jika Mercedes benar-benar mengincar Verstappen, baik Antonelli maupun George Russell bisa menjadi tumbal.
Antonelli harus menunjukkan performa luar biasa, mirip seperti Hamilton di debutnya pada 2007, agar aman dari perubahan drastis dalam strategi tim.
Alex Albon: Ujian Nyata di Tengah Pesaing Baru
Kembalinya Alex Albon ke F1 bersama Williams pada 2022 membawa impresi positif. Namun, dengan hadirnya Franco Colapinto sebagai pengganti Logan Sargeant dan Carlos Sainz di musim mendatang, tekanan pada Albon makin intens.
Colapinto memberi perlawanan ketat pada Albon meski menggunakan mobil versi lama, menunjukkan celah yang dimiliki Albon. Dengan Sainz yang lebih berpengalaman dan reputasi besar, Albon harus membuktikan dirinya setara atau lebih baik agar tetap relevan di Williams.
Liam Lawson: Melawan Sang Juara Dunia
Berpartner dengan juara dunia seperti Max Verstappen otomatis berarti tekanan yang besar bagi Liam Lawson. Meski sukses di 11 balapan awalnya, Lawson harus bekerja ekstra keras demi membuktikan dirinya layak di Red Bull.
Jika tim tetap gagal merebut gelar Konstruktor, Lawson mungkin berada di daftar pergantian pembalap musim selanjutnya.
Jack Doohan: Kursi di Alpine Paling Rentan
Jack Doohan menghadapi ancaman paling besar. Bahkan sebelum debutnya di Grand Prix Abu Dhabi 2024, rumor soal ketidakpastiannya bersama Alpine sudah beredar.
Flavio Briatore, penasihat eksekutif Alpine, kerap menyebut ketertarikannya pada pembalap seperti Colapinto. Performa luar biasa rekan setimnya, Pierre Gasly, sepanjang 2024 semakin menekan posisi Doohan.