GELUMPAI.ID – Franco Colapinto, pembalap muda Argentina, menyebut sembilan balapan yang ia jalani di Formula 1 musim 2024 bersama Williams sebagai sebuah “mimpi yang menjadi nyata,” meskipun akhir musimnya penuh tantangan.
Colapinto dipanggil secara mengejutkan oleh Williams untuk menggantikan Logan Sargeant setelah Grand Prix Belanda. Debutnya di F1 dimulai di Monza pada September, dan ia langsung mencuri perhatian dengan penampilan apik di beberapa balapan awal.
Dalam dua balapan pertamanya, Colapinto berhasil mencetak lima poin. Ia finis di posisi kedelapan di Baku dan ke-10 di Austin. Hasil ini menjadi sorotan, mengingat ia baru saja masuk ke F1 tanpa banyak persiapan.
“Sejak saya sangat muda, saya selalu menunggu kesempatan ini dan bekerja keras untuk itu. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan banyak momen indah bersama tim,” ujar Colapinto. “Saya sangat berterima kasih kepada Williams.”
Perjalanan yang Makin Berat
Namun, masa-masa sulit datang setelah awal yang menjanjikan. Di Brasil dan Las Vegas, Colapinto mengalami dua kecelakaan mahal yang meredupkan antusiasme di sekitarnya. Insiden ini bahkan membuat Red Bull, yang sebelumnya mempertimbangkannya untuk kursi di 2025, mengurungkan niat mereka.
Musim Colapinto ditutup dengan dua kali gagal finis di Qatar dan Abu Dhabi karena masalah teknis di luar kendalinya. Meski begitu, ia tetap melihat sisi positif dari pengalaman pertamanya di Formula 1.
“Ini bukan akhir musim yang saya inginkan, tapi itulah Formula 1,” katanya. “Saya berharap musim ini bisa berakhir seperti saat dimulai. Namun, saya sangat menghargai kesempatan yang diberikan Williams kepada saya.”
Refleksi dan Pelajaran
Colapinto juga mengevaluasi penampilannya sepanjang musim, terutama kecelakaan di Q2 Las Vegas yang menurutnya bisa dihindari. Namun, ia tetap merasa puas dengan apa yang telah dicapai dalam waktu singkat.
“Sejak mulai di Monza, saya harus belajar banyak dan terus berkembang,” ujarnya. “Balapan di Brasil dengan ban inter untuk pertama kalinya dalam mobil F1, di tengah hujan, itu sangat menantang. Tapi sebagai rookie, saya harus melewati momen-momen itu.”