“Media sosial mungkin tak terhindarkan, tapi lebih baik fokus pada pola pikir anak daripada sekadar menjauhkannya dari ponsel,” kata seorang ahli parenting.
Kita Perlu Lebih dari Sekadar ‘Melindungi’
Film ini membuat saya melihat ulang peran sebagai orang tua. Fokus saya kini bukan hanya pada ancaman eksternal dari media sosial, tapi juga bagaimana anak saya berpikir, bagaimana ia menghadapi perbedaan pendapat, dan apa yang membuatnya resah.
Kenyataannya, melarang anak dari ponsel atau media sosial sepenuhnya bukanlah solusi. Bahkan jika anak saya tidak memiliki ponsel hingga usianya 15 tahun, teman-temannya pasti punya. Kakak dari teman-temannya juga akan memperlihatkan hal-hal yang tidak pantas. Ini adalah budaya di mana agenda politik bisa muncul dalam buku anak dan kartun yang seharusnya tetap “polos.”
Sederhananya: melindungi anak dari segalanya itu tidak realistis. Justru, melatih mereka menghadapi tantangan adalah persiapan terbaik. Seperti halnya mengajarkan anak menyeberang jalan sendiri, bukan terus menggenggam tangannya selamanya.
Sumber: Fox News
