GELUMPAI.ID — Hazelight Studios kembali menggebrak dunia game dengan rilis terbarunya, Split Fiction. Setelah sebelumnya sukses lewat It Takes Two dan A Way Out, studio ini kembali menghadirkan pengalaman co-op dua pemain yang seru, imajinatif, dan bikin geleng-geleng kepala.
Game ini pertama kali diumumkan oleh pendirinya, Josef Fares, dalam ajang Game Awards tahun lalu dengan gaya percaya diri khasnya. “We fuck shit up without fucking up. This time, it’s some next-level shit,” ucap Fares saat itu.
Dan ternyata, dia nggak bohong.
Split Fiction jadi pembuktian nyata. Permainan ini menawarkan petualangan dua penulis muda, Mio dan Zoe, dalam dunia virtual yang tercipta dari imajinasi mereka. Mio, penulis sci-fi yang tenang dan penuh perhitungan, secara tak sengaja terjebak di dalam pod milik Zoe, penulis dunia fantasi yang optimis dan ceria.
Keduanya pun harus menyatu dalam dunia campuran yang absurd namun memikat, demi menyelamatkan ide-ide mereka yang ternyata sedang dicuri oleh perusahaan penerbitan teknologi tinggi, Rader Publishing.
Petualangan dalam game ini penuh variasi dan kejutan. Mulai dari menembak, memecahkan teka-teki, balapan, hingga berenang dan melayang—semuanya disajikan dengan transisi yang mulus. Setiap chapter menghadirkan mekanik permainan yang berbeda dan menantang, tapi selalu cukup waktu untuk belajar sebelum tantangan baru datang.
Tidak ada karakter yang terasa lebih unggul. Mio dan Zoe dibekali kekuatan dan alat unik di setiap level. Kadang mereka berubah jadi peri, gorila, hingga naga. Di kesempatan lain, mereka bisa jadi babi yang kentut pelangi, lalu berubah jadi hotdog—yang bisa dimainkan juga.
Cerita utama pun diperkuat dengan misi sampingan yang unik dan penuh tawa. Salah satunya adalah “Moon Market”, dunia ciptaan Zoe yang penuh dengan tikus tanah pembuat ramuan, siput raksasa, dan kucing mistis yang bisa dikumpulkan.
Di balik semua keabsurdan itu, Split Fiction juga menyelipkan kisah emosional tentang persahabatan dan trauma masa lalu yang membentuk karakter keduanya. Pemain nggak cuma diajak ketawa, tapi juga ikut peduli.