GELUMPAI.ID – Badan Pangan Nasional mengungkapkan bahwa saat ini belasan ribu penggilingan sudah gulung tikar. Hal tersebut terjadi akibat tak lagi bisa memproduksi gabah. Tutupnya penggilingan padi ini disebabkan oleh kesulitan mendapatkan gabah dari petani dan kalah bersaing soal harga.
Mengenai hal tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan sebelumnya jumlah penggilingan di Indonesia sebanyak 180.000, sementara saat ini tinggal 169.000. Artinya berkurang sekitar 11.000 penggilingan yang tutup.
“Menurut catatan, penggilingan padi 180.000. Sekarang tinggal 169.000 sudah mulai turun terus. Penyebabnya gak dapat gabah dengan harga yang bagus, dan kalah bersaing karena dia hanya memproduksi bisa memproduksi beras kualitas medium,” ungkapnya ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Rabu (30/8/2023).
“Kalau dia nggak merevitilisasi beras kualitasnya medium terus,” imbuhnya.
Dengan begitu, Arief mengatakan penurunan penggilingan itu tak membuat Perum Bulog sulit menyerap beras. Menurutnya, harus ada solusi untuk meningkatkan produksi padi agar penggilingan padi hidup lagi.
“Justru sekarang waktunya tingkatin produksinya,” tandasnya.
