Bisnis & Ekonomi

Gegara Biden, Nippon Steel Kena Getahnya

GELUMPAI.ID – Setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memblokir rencana akuisisi Nippon Steel atas U.S. Steel senilai $14,9 miliar, perusahaan baja Jepang ini menghadapi tantangan untuk menyusun ulang strategi pertumbuhan mereka. Meski begitu, beberapa analis optimis harga saham Nippon Steel dapat pulih dalam waktu dekat.

Saham Nippon Steel sedikit terkoreksi pada Senin, pertama kali diperdagangkan sejak keputusan Biden pada Jumat lalu dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional. Saham perusahaan turun 0,75% menjadi 3.158 yen ($20,03), dibandingkan dengan penurunan 1% pada indeks Topix (.TOPX).

Biden sudah lama menyuarakan oposisi terhadap kesepakatan tersebut, sehingga saham U.S. Steel sebelumnya diperdagangkan jauh di bawah harga tawaran. Meski demikian, keputusan ini memicu kekhawatiran di kalangan pelaku bisnis Jepang terkait masa depan investasi di AS.

Yuji Matsumoto, analis dari Nomura Securities, menilai kegagalan kesepakatan ini bisa menjadi kabar baik bagi saham Nippon Steel. “Peluang pertumbuhan tetap kuat di tahun keuangan berikutnya, terutama dengan hilangnya ketidakpastian terkait pendanaan akuisisi,” tulis Matsumoto.

Keputusan Biden dianggap “tidak sah” oleh kedua perusahaan dalam pernyataan bersama. Mereka mengisyaratkan akan mengambil langkah hukum untuk melindungi hak mereka.

Pemerintah Jepang pun bereaksi keras. Perdana Menteri Shigeru Ishiba menyebut keputusan ini sebagai masalah serius bagi hubungan ekonomi kedua negara. Menteri Perindustrian Jepang, Yoji Muto, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyampaikan posisi resmi kepada pemerintahan Biden dan tengah mempertimbangkan dukungan konkret untuk Nippon Steel.

Sumber: REUTERS

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar