News

Hacker Bjorka Klaim Ungkap Dalang Pembunuhan Munir

GELUMPAI.ID – Dalang pembunuhan Munir diklaim telah diungkap oleh peretas atau hacker Bjorka.

Muchdi Pr, Ketua Umum Partai Berkarya, disebut oleh hacker Bjorka sebagai dalang pembunuhan Munir.

Selain Muchdi Pr, Hendro Priyono dan Megawati bahkan ikut terseret dan disebut oleh Bjorka.

Hal itu disampaikan oleh Bjorka dalam tulisan di telegraph, yang dipublikasikan pada Minggu 11 September 2022 sekitar pukul 05.00 WIB.

Dalam publikasinya tersebut, Bjorka menyampaikan kronologi pembunuhan Munir dan juga siapa dalang pembunuhan Munir.

Bjorka menyebutkan bahwa Muchdi Pr tidak suka dengan Munir lantaran Munir terlalu vokal terhadap kasus penculikan 13 aktivis.

Penculikan yang melibatkan anggota Kopassus itu, membuat Muchdi Pr yang merupakan Danjen Kopassus harus diberhentikan dari jabatannya.

Pada 27 Maret 2003, Muchdi Pr diangkat menjadi Kepala Deputi V BIN.

Muchdi Pr yang mengetahui bahwa Munir akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia, menghubungi Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda Indonesia.

Pollycarpus diketahui merupakan jaringan non-organik dari BIN. Jaringan non-organik dimaksud merupakan jaringan di luar dari BIN.

Persiapan Polly Membunuh Munir versi Bjorka

Untuk menjalankan aksi pembunuhan Munir, Polly harus ditempatkan sebagai kemanan perusahaan.

Polly juga harus berada di pesawat yang sama dengan yang Munir tumpangi menuju ke Belanda.

Untuk menjadi divisi keamanan perusahaan, Polly menggunakan surat rekomendasi kepada Garuda Indonesia.

Surat rekomendasi tersebut merupakan surat yang dibuat Polly, menggunakan komputer yang ada pada ruangan Deputi V BIN.

Polly menyerahkan surat tersebut kepada saksi Budi Santoso. Budi pun menanyakan “Untuk apa ini,” katanya.

Polly pun menjawab “Pak, saya ingin bergabung keamanan perusahaan, karena terlalu banyak masalah di Garuda,” tutur Polly.

Budi Santoso pun mau mengoreksi surat yang dibuat oleh Polly, karena dia tau Polly merupakan jaringan Muchdi Pr, yang merupakan dalang pembunuhan Munir.

Beberapa hari kemudian, Polly pun mengaku kepada Budi Santoso bahwa dia telah mendapatkan tugas dari Muchdi Pr untuk membunuh Munir.

Sementara surat yang ditulis oleh Polly dan dikoreksi oleh Budi Santoso, akhirnya diberikan kepada pihak Garuda.

Surat itu diterima oleh Direktur PT Garuda Indonesia Airways, Indra Setiawan, menggunakan amplop BIN bernomor R-451/VII/2004.

Polly pun akhirnya ditempatkan pada posisi staf keamanan perusahaan sebagaimana yang diminta.

Polly pun mencari tahu jadwal keberangkatan Munir. Ia menelepon nomor Munir, yang diangkat oleh istri Munir, Suciwati.

Suci pun menyampaikan bahwa suaminya akan berangkat pada Senin 6 September 2004 menggunakan Garuda Boeing 747-400 nomor penerbangan GA-974.

Polly pun mengatur dirinya agar bisa menjadi kru tambahan pada penerbangan Munir.

Kronologi Pembunuhan Munir versi Bjorka

Senin malam pada saat penerbangan Munir menuju Belanda, Polly turut terbang bersamanya.

Selama 120 menit berada di atas langit, pesawat akhirnya mendarat di Bandara Changi-Singapura.

Polly yang sudah bertemu dengan Munir, mengajak Munir untuk datang ke salah satu kafe melalui pintu 42.

Di sana, Polly memesan dua minuman, yang salah satunya telah diberikan racun arsenik. Minuman itu yang dihabiskan oleh Munir.

Munir kembali terbang menuju Belanda, sementara Polly kembali ke Jakarta dan membuat laporan kepada Budi Santoso.

“Dapat ikan besar di Singapura,” tutur Polly kepada Budi Santoso.

Sedangkan Munir, meninggal dunia dua jam sebelum mendarat di Belanda.

A.M Hendropriyono dan Megawati Disebut oleh Bjorka

Bukan hanya Muchdi Pr saja, hacker Bjorka menyebutkan sejumlah nama lain yang dinilai terlibat menjadi dalang pembunuhan Munir.

Nama lain tersebut adalah A.M. Hendropriyono yang saat itu menjabat sebagai Kepala BIN, dan Megawati yang kala itu merupakan Presiden.

Bjorka menilai bahwa tidak mungkin Muchdi Pr yang hanya seorang Deputi, dapat bertindak sendiri dalam merencanakan pembunuhan Munir.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar