GELUMPAI.ID – Pada hari pertama pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih memantau langsung program tersebut. Program ini dicanangkan oleh Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, yang dimulai pada Senin, 6 Januari 2025, dan difokuskan pada pembagian makanan bergizi kepada anak-anak di sejumlah sekolah dan PAUD.
Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menyatakan bahwa pemantauan ini merupakan langkah awal untuk memastikan pelaksanaan distribusi makanan yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional.
“Sebagai penanda awal dari dijalankannya program makan bergizi gratis, beberapa anggota kabinet juga akan hadir di beberapa titik,” kata Hasan dalam keterangan resmi, Minggu (5/1).
Beragam Pengawasan dari Menteri
Program ini turut disaksikan langsung oleh berbagai menteri, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, yang meninjau pelaksanaan di PAUD Al Marzuqiyah, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Arifah menyatakan bahwa PAUD tersebut menjadi yang pertama menerima manfaat dari program ini.
“PAUD Al Marzuqiyah ini adalah PAUD pertama kali yang mendapatkan Makan Bergizi Gratis,” kata Arifah yang terlibat langsung dalam membagikan hidangan kepada anak-anak.
Menurutnya, makanan yang disajikan telah memenuhi standar gizi untuk anak-anak, dengan bahan yang mengandung karbohidrat, sayuran, dan protein. Ia menyatakan, “Menurut saya sudah bagus, karena pasti sudah memenuhi standar dan anak-anak makan dengan bersemangat, ada sayurnya juga.”
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid juga ikut mengawasi program ini di SDN Cilangkap 3, Depok. Menurutnya, menu yang disajikan dalam program ini bisa bervariasi tergantung daerah masing-masing, asalkan tetap memenuhi standar gizi tertentu.
“Menu juga tidak dibuat baku harus sama seluruh Indonesia,” ujar Meutya, yang menambahkan bahwa menu wajib mencakup karbohidrat, sayuran, dan protein.
Penilaian dan Antisipasi Kekurangan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa program ini tidak hanya untuk meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga sebagai bagian dari pendidikan karakter. Ia menjelaskan, “Makan Bergizi Gratis ini bukan sekadar makannya, tetapi harus menjadi bagian dari pendidikan karakter,” sejalan dengan pentingnya mendidik anak-anak tentang tanggung jawab, toleransi, dan kemandirian.