News

Hati-hati! Subvarian Omicron Baru Bikin Kota di China Lockdown Lagi  

GELUMPAI.ID – Salah satu kota di China terpaksa lockdown lagi, setelah ditemukannya wabah pertama subvarian Omicron baru yang sangat mudah menular.

Disebutkan kota tersebut adalah Kota Xi’an. sebagian kota yang berada di barat laut China itu di-lockdown karena ditemukannya kasus pertama dari subvarian Omicron yang kemarin melanda AS dan Eropa.
Diberitakan CNN, Kamis (7/7/2022) Tercatat, sejak Sabtu hingga Senin kemarin jumlah yang terinfeksi subvarian Omicron BA.5.2 sebanyak 18 orang.

Subvarian Omicron BA.5.2 juga menyerang orang yang telah divaksin. Dan, kasus itu menjadi yang pertama di China ketika pemerintahnya menginginkan ‘zero Covid’.

Pada hari Selasa, pejabat Xi’an mengumumkan pembatasan besar-besaran yang akan menutup sebagian kota selama tujuh hari mulai dari Rabu ini. Tempat hiburan, olahraga, dan budaya, termasuk bar, bioskop, pusat kebugaran, perpustakaan, dan museum, ditutup.

Kegiatan makan di restoran dan pertemuan besar seperti pernikahan hingga konferensi, ditangguhkan. Semua tempat ibadah ditutup dan kegiatan keagamaan dilarang, kata pejabat kota Zhang Xuedong pada konferensi pers Selasa.

Juga Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar dan menengah diperintahkan untuk memulai liburan musim panas lebih awal. Sementara universitas diperintahkan untuk menutup kampus mereka.

Pihak berwenang juga mengunci sembilan lingkungan perumahan yang dikategorikan sebagai ‘daerah berisiko tinggi’ dan melarang penduduk meninggalkan kelompok mereka.

“Langkah-langkah pengendalian sementara tujuh hari dimaksudkan untuk menenangkan masyarakat sebanyak mungkin, mengurangi mobilitas … dan risiko infeksi silang,” kata Zhang.

Tentu saja lockdown ketat kembali membuat warga Xi’an gempar. Apalagi, kenangan kekacauan akibat lockdown ketat dari Desember 2021-Januari 2022 masih membayangi kepala mereka.

Warga belum lupa imbas lockdown ketat itu membuat mereka kekurangan makanan, hingga ada mirisnya perempuan hamil besar ditolak perawatannya sampai-sampai membuat seluruh negeri marah.

Pada Selasa malam, beredar foto dan video yang diunggah oleh warga Xi’an di media sosial yang menunjukkan kerumunan besar pelancong yang membawa tas dan koper besar di stasiun kereta. Para turis bergegas meninggalkan kota.

Di distrik kota Changan, warga diperintahkan untuk menjalani tes Covid secara massal mulai tengah malam hingga Rabu pukul 6 pagi. Mereka hanya diperbolehkan meninggalkan komunitas mereka, memasuki tempat-tempat umum dan menggunakan transportasi umum setelah mengikuti tes.

Hingga Rabu, Xi’an telah melaporkan 29 infeksi lokal. Sementara itu di Shanghai, pihak berwenang pada hari Selasa memerintahkan pengujian massal untuk 12 dari 16 distriknya sebagai tanggapan atas beberapa infeksi baru yang terkait dengan bar karaoke.

Artikel Terkait