Hisbullah Bagi-Bagi Duit, Rp1,2 Triliun untuk Korban Konflik Israel!
GELUMPAI.ID – Pemimpin Hisbullah, Naim Qassem, mengungkapkan bahwa kelompok yang didukung Iran ini telah menyalurkan lebih dari $50 juta (sekitar Rp775 miliar) dalam bentuk bantuan tunai kepada keluarga yang terdampak perang dengan Israel. Dalam pidato yang direkam pada Kamis (6/12), Qassem menyebut pembayaran ini sebagai upaya memperkuat dukungan setelah konflik menghancurkan banyak wilayah pendukung Hisbullah.
Bantuan tunai berkisar antara $300 hingga $400 per orang diberikan kepada total 233.500 keluarga yang telah mendaftar. Jika semua bantuan selesai disalurkan, total dana yang dikeluarkan akan mencapai lebih dari $77 juta (sekitar Rp1,2 triliun). “Kami berterima kasih kepada Iran atas pembiayaan dalam upaya ini,” ujar Qassem.
Selain itu, Qassem juga mengumumkan bahwa keluarga yang rumah utamanya hancur akan menerima bantuan sebesar $8.000 (sekitar Rp124 juta) sebagai dana lump sum. Hisbullah juga menyediakan dana sewa rumah sebesar $6.000 (sekitar Rp93 juta) per tahun bagi mereka yang tinggal di Beirut atau sekitarnya, dan $4.000 (sekitar Rp62 juta) untuk yang tinggal di luar ibu kota hingga mereka dapat kembali ke rumah mereka.
Bantuan ini sebagian besar dibiayai oleh Iran, tambahnya. Wilayah mayoritas Syiah yang menjadi basis dukungan Hisbullah, seperti pinggiran selatan Beirut dan wilayah selatan serta timur Lebanon, hancur akibat serangan Israel.
Dilansir dari laporan PBB, Prancis, dan Lebanon, Israel telah dituduh melanggar kesepakatan gencatan senjata puluhan kali sejak diberlakukan akhir bulan lalu. Namun, Israel membantah tuduhan ini, menyatakan bahwa mereka hanya menegakkan kesepakatan tersebut sambil menuding Hisbullah telah melanggarnya lebih dulu.
Perang yang dimulai pada 8 Oktober 2023 ketika Hisbullah menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas, memuncak tajam pada September lalu. Menurut Bank Dunia, sekitar 100.000 rumah di Lebanon rusak sebagian atau total akibat konflik ini, dengan kerugian diperkirakan mencapai $3,2 miliar (sekitar Rp49,6 triliun).
Tinggalkan Komentar