Hisbullah Tidak Kirim Pasukan ke Suriah Utara, Fokus Hadapi Israel di Lebanon
GELUMPAI.ID – Hisbullah, kelompok bersenjata asal Lebanon yang didukung Iran, saat ini tidak berencana mengirimkan pasukan untuk mendukung tentara Suriah di Suriah utara. Tiga sumber yang mengetahui pemikiran kelompok tersebut mengungkapkan hal ini kepada Reuters pada Senin.
Serangan Pemberontak Mencapai Puncaknya
Koalisi pemberontak yang terdiri dari berbagai kelompok bersenjata melancarkan serangan mendadak pekan lalu, menyerbu wilayah yang dikuasai pemerintah di provinsi Aleppo dan Idlib, serta memaksa pasukan pemerintah keluar dari kota Aleppo. Ini menjadi kemunduran terbesar bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam beberapa tahun terakhir.
Iran Siap Bantu, Tapi Hisbullah Tidak Terlibat Saat Ini
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, mengatakan pada Senin bahwa militer Suriah sebenarnya cukup mampu untuk menghadapi pemberontak, namun “kelompok perlawanan akan membantu dan Iran siap memberikan dukungan yang dibutuhkan”, merujuk pada milisi-milisi regional yang didukung Tehran.
Menurut sumber-sumber yang dikutip Reuters, Hisbullah belum diminta untuk campur tangan dalam konflik di Suriah. Mereka menambahkan bahwa Hisbullah tidak siap mengirim pasukan ke Suriah saat ini, setelah lebih dari setahun terlibat dalam pertempuran sengit dengan militer Israel, termasuk dua bulan pertempuran darat di Lebanon selatan.
Pernyataan Iran dan Hisbullah
Hisbullah tidak memberikan komentar saat diminta untuk mengkonfirmasi hal ini. Sumber senior dari Iran mengungkapkan bahwa Tehran terus memantau perkembangan di Suriah dan siap membantu pemerintah Suriah dengan segala cara yang diperlukan. Namun, Iran tidak memiliki rencana saat ini untuk mengirimkan dukungan militer, termasuk penempatan personel militer di lapangan.
Dalam pertemuan dengan pejabat Suriah, menurut seorang pejabat senior Iran, tidak ada permintaan dari pemerintah Suriah untuk penempatan personel militer Iran. “Tehran terus berkomunikasi dengan Hisbullah, tetapi sejauh ini belum ada permintaan semacam itu dari pemerintah Suriah,” kata pejabat tersebut.
Tinggalkan Komentar