Horeee! Sungai Cimadur Bakal Segera Dilakukan Normalisasi oleh Pemprov Banten
GELUMPAI.ID – Warga di dua desa yakni Desa Bayah Timur dan Desa Cimancak, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Banten, yang sudah menganggarkan dari APBD 2022 Banten, untuk memperbaiki abrasi di Sungai Cimadur.
Diketahui, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, telah dianggarkan Rp 6,7 miliar untuk penanganan abrasi parah di sepanjang aliran Sungai Cimadur. Nantinya, kondisi abrasi parah di jembatan dan sawah Legon akan dipasang beton dan beronjong.
“Ini anugrah bagi kami. Kalau diibaratkan, turunnya proyek normalisasi Cimadur ini seperti terang bulan di malam 14. Kami sangat berbahagia, karena saat ini sawah kami habis oleh kikisan air Sungai Cimadur,” ujar Haji Jumain, tokoh masyarakat Desa Bayah Timur, yang hadir saat acara sosialisasi pemilik lahan sawah yang akan terpakai proyek normalisasi Cimadur, di aula kantor Desa Bayah Timur, Rabu (13/6).
Haji Jumain pun mengajak kepada seluruh masyarakat di dua desa, agar sama-sama mendukung berjalannya proyek tersebut hingga selesai. Karena menurutnya, masyarakat lah yang nantinya akan merasakan manfaatnya.
Senada dikatakan tokoh masyarakat Desa Cimancak yang diwakili oleh Haji Samun. Menurutnya, tidak ada alasan warga tidak mendukung proyek tersebut. Justru sebaliknya, pihaknya akan bersama-sama menjaga kondusifitas agar proyek ini selesai tanpa ada masalah.
“Kami siap mendukung dan mengawal pelaksanaan pekerjaan ini hingga selesai. Kami sudah bersepakat, bahwa proyek ini dibangun hanya untuk kepentingan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, Rafik Rahmat Taufik, Kepala Desa Bayah Timur yang hadir di acara sosilisasi tersebut menekankan, agar seluruh masyarakat bisa bekerja sama dalam mensukseskan berjalannya proyek tersebut hingga selesai.
“Saya meyakini, warga di sini kompak dan memiliki pemahaman bersama, bahwa kegiatan ini hanya untuk kepentingan warga. Makanya saya juga sangat menyambut baik adanya proyek ini,” kata Rafik.
Seperti diketahui, kondisi jembatan yang menyambungkan antara Desa Bayah Timur dan Desa Cimancak saat ini kondisinya memprihatinkan. Abrasi parah di bawah jembatan membuat beton penahan jembatan amblas. Jika dibiarkan, jembatan itu terancam roboh.
Abrasi pun tidak hanya terjadi di bawah jembatan, namun menggerus hektaran sawah yang ada di sepanjang aliran Sungai Cimadur. Belasan meter lahan sawah milik warga setiap tahunnya berkurang karena tergerus aliran Sungai Cimadur yang meluap saat musim hujan.