IDF Tuding Hezbollah Selundupkan Senjata ke Lebanon di Tengah Gencatan Senjata
GELUMPAI.ID — Ketegangan tetap tinggi di wilayah perbatasan antara Israel dan Lebanon meskipun gencatan senjata dengan Hezbollah telah berlangsung selama empat hari. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh Hezbollah memanfaatkan situasi untuk menyelundupkan senjata dari Suriah ke Lebanon, pelanggaran yang disebut sebagai ancaman serius bagi keamanan Israel.
Juru Bicara IDF untuk Bahasa Arab, Avichay Adraee, mengungkapkan bahwa jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) melakukan serangan terhadap infrastruktur militer di dekat perbatasan Suriah-Lebanon. Target ini diduga digunakan oleh Hezbollah untuk memindahkan peralatan tempur.
“Serangan ini dilakukan setelah pemantauan aktivitas transfer senjata oleh Hezbollah dari Suriah ke Lebanon, yang melanggar kesepakatan gencatan senjata,” tulis Adraee di platform media sosial X.
Selain itu, IAF juga menyerang kendaraan militer yang beroperasi di fasilitas produksi rudal Hezbollah di wilayah Lebanon.
Operasi di Selatan Lebanon
Meskipun sebagian besar pasukan Israel diharapkan mundur dari Lebanon selatan dalam 60 hari sesuai kesepakatan gencatan senjata, IDF masih aktif di wilayah tersebut untuk memastikan kepatuhan.
Pada Sabtu, pasukan Israel melaporkan menemukan peralatan tempur, termasuk senapan dan granat, di dalam sebuah masjid yang digunakan oleh anggota Hezbollah. Temuan ini memperkuat klaim bahwa kelompok militan tersebut tetap aktif di kawasan meski gencatan senjata berlangsung.
“IDF akan menegakkan setiap pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata,” tegas Adraee.
Sementara itu, laporan media Lebanon menyebutkan bahwa serangan drone Israel menargetkan sebuah kendaraan di desa Rub Thalatheen, menewaskan dua orang dan melukai dua lainnya. Insiden serupa dilaporkan terjadi di desa Majdal Zoun, melukai tiga orang, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun.
Tantangan bagi Gencatan Senjata
Insiden ini menunjukkan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah tetap rapuh. Dengan dugaan aktivitas penyelundupan senjata oleh Hezbollah, situasi ini memicu kekhawatiran bahwa konflik dapat kembali memanas sewaktu-waktu.
Tinggalkan Komentar