Implementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Mahasiswa FKIP Untirta Salurkan Bantuan Penyintas Banjir Lebak
GELUMPAI.ID – Dalam rangka Respon Bencana, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta menyalurkan bantuan kepada penyintas bencana banjir di Kabupaten Lebak.
Diketahui, sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Lebak Banten dilanda bencana Banjir pada dua pekan lalu.
Bantuan yang disalurkan merupakan hasil penggalangan dana selama seminggu, yang dilakukan oleh seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Internal FKIP Untirta.
Koordinator FKIP Peduli Lebak, Nedi Saputra, mengatakan bahwa program tersebut merupakan program bersama seluruh ormawa internal FKIP Untirta, yang dikoordinasikan oleh BEM FKIP Untirta.
“FKIP Peduli Lebak dinaungi oleh BEM FKIP Untirta, seluruh ormawa FKIP bekerjasama untuk mengadakan kegiatan FKIP Peduli Lebak,” ujarnya yang juga merupakan Ketua Hima PKh Untirta, Rabu (26/10).
Nedi menuturkan, program bersama tersebut merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang melekat pada setiap mahasiswa dan kelembagaan mahasiswa, khususnya FKIP Untirta.
“Selain untuk menjalin persaudaraan seluruh ormawa FKIP, juga untuk meningkatkan jiwa sosial ormawa FKIP terhadap masyarakat sekitar. Karena itu bagian daripada tugas mahasiswa untuk menjalankan dan mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat,” tuturnya.
Nedi mengatakan, aksi galang dana dilakukan selama satu minggu. Galang dana yang dilakukan oleh pihaknya berupa penggalangan dana publik di lampu merah, donasi terbuka melalui media sosial dengan pamflet.
“Lalu juga ada live music di lingkungan FKIP Untirta. Alhamdulillah mendapatkan uang sebesar Rp10.595.700, yang Alhamdulillah langsung dialokasikan untuk korban banjir di Kampung Hegarmanah dan Kampung Sukajaya,” terangnya.
Menurut Nedi, bantuan yang diberikan kepada penyintas bencana berupa paket sembako, relawan kit dan uang tunai untuk perbaikan sarana umum di sana.
“Paket bantuan berisi mi insan 10 buah, telur satu kilogram, beras lima kilogram, minyak goreng satu liter, sabun cuci piring dan sabun mandi. Selain itu kami juga memberikan makanan ringan untuk anak-anak terdampak bencana,” jelasnya.
Nedi pun berharap, bantuan yang pihaknya berikan dapat meringankan beban masyarakat penyintas bencana.
Ia pun meminta kepada pemerintah untuk dapat segera mencarikan solusi, atas bencana banjir yang terjadi berulang tersebut.
“Karena jika ini terus berulang, selain berakibat pada kerugian materiil yang terus menerus terjadi, juga sangat berkemungkinan akan menelan korban. Maka dari itu, solusi yang berkelanjutan yang harus segera dicari oleh pemerintah,” tandasnya.
Tinggalkan Komentar