GELUMPAI.ID — Presiden Prabowo Subianto menyebut banyak pihak yang mendorong Indonesia lebih aktif dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah, khususnya di Gaza.
Hal ini diungkapkan Prabowo sesaat sebelum bertolak untuk tur kenegaraan ke lima negara dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu dini hari, 9 April 2025.
“Karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berperan untuk mendukung mencari penyelesaian konflik di Gaza dan di Timur Tengah secara keseluruhan,” ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan, meski Indonesia secara geografis jauh dari pusat konflik, posisi strategis sebagai negara muslim terbesar dan anggota non-blok membuat Indonesia bisa diterima semua pihak.
“Karena itu saya sampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak yang terlibat untuk berperan. Kami siap berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia,” lanjutnya.
Tur kenegaraan Prabowo akan berlangsung dari 9 hingga 15 April 2025, mencakup Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Dalam lawatan ini, Prabowo akan membahas kondisi geopolitik dan ekonomi, serta mendiskusikan secara khusus konflik di Gaza yang terus memanas.
Sebelumnya, pada 18 Maret lalu, Prabowo menerima surat khusus dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang diserahkan langsung oleh Utusan Khusus Mahmoud Al-Habbash di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Pertemuan itu berlangsung selama satu setengah jam dan turut dihadiri Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.
“Kami menyerahkan surat khusus dari Presiden Palestina, Presiden Mahmoud Abbas, untuk Presiden Indonesia terkait hubungan Indonesia dan Palestina, serta isu Palestina secara umum. Utamanya situasi yang buruk di Palestina di bawah Israel, di bawah penjajahan Israel yang terus berlanjut, yang terjadi pagi ini,” kata Mahmoud Al-Habbash.
Dalam pertemuan itu, Mahmoud juga menjelaskan kondisi terkini di Gaza dan menyampaikan harapan rakyat Palestina atas dukungan Indonesia.
“Kami yakin pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia akan terus mendukung kebebasan dan kemerdekaan Palestina,” tuturnya.
