Entertainment

Ini Alasan Kamu Harus Nonton One Piece Film: Red, Dan Alasan Tidak Menontonnya

GELUMPAI.ID – Movie terbaru pada waralaba One Piece akhirnya tayang di berbagai bioskop di Indonesia. One Piece Film: Red menjadi movie yang berdasarkan pada Kru Bajak Laut Rambut Merah pimpinan Shanks.

Sejak awal diumumkan, para penggemar One Piece sangat antusias menunggu penayangan One Piece Film: Red. Bahkan, isu yang sempat beredar bahwa film ini tidak akan tayang di Indonesia, membuat banyak nakama di Indonesia kecewa.

Tapi Rabu 21September 2022, seluruh bioskop di Indonesia serentak menayangkan One Piece Film: Red. Bahkan di beberapa bioskop, film ini menjadi tayangan yang diutamakan.

Bagi yang sudah menonton pada penayangan perdana, tentu sudah tau bagaimana jalannya cerita One Piece Film: Red. Tapi untuk kalian yang belum nonton, berikut ini sejumlah alasan mengapa kalian harus menonton, dan mengapa kalian tidak harus menonton.

Kalian Harus Menonton

One Piece Film: Red ini akan menceritakan sosok Uta, mantan kru Bajak Laut Rambut Merah. Uta juga menganggap bahwa Shanks adalah ayah dirinya, meskipun sebenarnya bukan.

Uta akan menjadi titik sentral dari Movie ini. Bahkan, Uta ternyata merupakan sosok antagonis utama dalam film ini.

Bagi kalian yang maniak One Piece, movie ini akan sangat memuaskan dahaga kalian. Aksi kocak dari Kru Topi Jerami, Kru Trafalgar Law, Kru Big Mom hingga aksi dari Angkatan Laut dan Chiper Pol 0 akan sangat ditonjolkan di sini.

Tontonan ini dapat menjadi selingan yang cukup menghibur namun menguras air mata, usai Arc Wano selesai di versi manga. Apalagi, One Piece Film: Red ini malah terasa lebih ke arah film musikal, banyak nyanyi si Uta.

Meskipun sifatnya non-canon, namun ada banyak cuplikan yang mungkin bisa menjawab beberapa teori yang sebelumnya sempat diutarakan oleh para nakama.

Kalian Gak Harus Nonton

Meski menjadi movie yang ditunggu-tunggu oleh banyak nakama, tapi kami rasa tidak semua orang akan menikmati alur dari One Piece Film: Red ini. Setidaknya, ada beberapa catatan yang mungkin saja akan membuat kalian kecewa.

Pertama, adegan aksi yang sangat sedikit. Jika kalian menganggap One Piece Film: Red ini akan segarang One Piece: Stampade dalam adegan aksinya, kalian mungkin akan sedikit kecewa.

Karena, adegan aksi yang ditunjukkan pada film ini sangatlah sedikit. Seperti yang sebelumya kami sampaikan, One Piece Film: Red ini lebih mirip drama musikal.

Kalaupun ada adegan aksi, menurut Tim Gelumpai masih kurang. Sebab, Luffy saja ketika mau gelud, gagal terus karena enggak mau melawan Uta yang merupakan teman kecilnya.

Kedua, adegan Kru Bajak Laut Rambut Merah sangat sedikit. Saat promosi, film ini digadang-gadang bakal jadi pelipur dahaga atas kelompok yang sejak awal sudah muncul, tapi masih sangat misterius itu.

Katanya, kekuatan dari Kru Shanks akan dimunculkan. Namun nyatanya, adegan yang melibatkan mereka hanya ada di akhir movie saja. Itu pun dengan scene yang menurut kami sangat sulit untuk dinikmati.

Namun, ada satu yang ditunjukkan pada movie tersebut. Yakni, kekuatan Shanks yang sangat-sangat di luar nalar. Kekuatan houshoku haki dia, bahkan bisa menjatuhkan setingkat Wakil Admiral, dan membuat Kizaru ketar ketir.

Penilaian Keseluruhan

Menurut Tim Gelumpai, meskipun minim adegan aksi, One Piece Film: Red tetap layak untuk ditonton. Meski alur cerita lambat, tetap dapat dinikmati oleh kita para nakama.

Lalu, konflik yang ditunjukkan pun cukup menarik, meski dapat dikatakan sangat mudah ditebak. Sehingga secara keseluruhan, kami menilai bahwa One Piece Film: Red ada pada penilaian 7/10.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.