Bola & Sports

Ini Dia Terobosan Baru Dunia Karting yang Bikin Motorsport Makin Terjangkau dan Inklusif!

4

GELUMPAI.ID – Motorsport sering dianggap sebagai dunia yang eksklusif dan sulit dijangkau, baik dari sisi finansial maupun aksesibilitas. Namun, semua itu bakal berubah berkat kehadiran FAT Karting League (FKL), sebuah inisiatif yang digagas oleh Rob Smedley, mantan insinyur F1, bersama Ferdi Porsche, cicit dari pendiri Porsche, Ferdinand Porsche.

FKL hadir dengan misi mulia: membuat motorsport lebih terjangkau, inklusif, dan relevan untuk generasi muda. Apa yang membuatnya berbeda?

Formula Karting untuk Semua

FKL menawarkan sistem berjenjang yang memungkinkan pembalap dari berbagai usia, mulai dari 6 hingga 17 tahun, untuk berkembang. Bahkan, bagi mereka yang berprestasi, tersedia jalur karier dari Formula 4 hingga ke puncak balap dunia, F1.

“Ini adalah sistem yang benar-benar berpotensi mengubah permainan,” ujar Smedley. Melalui desain yang sepenuhnya berkelanjutan, mereka berupaya menurunkan biaya tanpa bergantung pada dana besar dari pihak eksternal.

Biaya Kompetitif yang Jauh Lebih Ringan

Dalam sistem balap tradisional, biaya per musim bisa mencapai £125.000. FKL menurunkan angka tersebut hingga 96% dengan biaya rata-rata sekitar £4.000 per musim. Paket musim ini mencakup sembilan acara kejuaraan, menjadikannya alternatif yang jauh lebih terjangkau bagi keluarga yang ingin anaknya terjun ke dunia balap.

“Kami berharap di masa depan, dukungan sponsor bisa menekan biaya lebih rendah lagi. Tapi saat ini saja, ini sudah jadi penawaran yang menarik,” tambahnya.

Teknologi Elektrik yang Ramah Masa Depan

FKL juga mengandalkan teknologi terkini dengan menggunakan electric kart yang dirancang langsung oleh para insinyur berpengalaman dari F1. Mesin elektrik ini dibuat menyerupai sensasi combustion kart tradisional, sehingga mempermudah transisi bagi pembalap muda. Dengan teknologi ini, pembalap dididik untuk membangun momentum yang relevan dengan kebutuhan balap mobil di level lebih tinggi.

Komitmen Inklusivitas: Semua Bisa Ikut Balapan!

FKL tidak hanya bicara soal efisiensi biaya, tapi juga inklusivitas. Dengan komposisi peserta perempuan yang sudah mencapai lebih dari 30% di hub UK mereka, Smedley optimis mencetak sejarah dengan melahirkan pembalap perempuan pertama di F1 melalui jalur FKL.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar