GELUMPAI.ID — Israel melancarkan serangan ke kawasan pelabuhan Hodeidah di Yaman, menargetkan wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi. Serangan ini menyusul peringatan kepada warga untuk mengungsi dari tiga pelabuhan utama.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, menyebut pelabuhan Ras Issa, Hodeida, dan Salif sebagai sasaran. Pengumuman itu disampaikan melalui pernyataan di X pada Minggu.
Houthi membantah adanya serangan. Nasruddin Amer, kepala kantor berita Saba yang dikelola Houthi, menepis klaim serangan, menurut Reuters.
Pejabat Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, angkat bicara. “Belum ada serangan di ketiga pelabuhan ini sejauh ini, meski kami tidak menutup kemungkinan serangan itu terjadi,” katanya kepada Al Jazeera Mubasher!
Menurut Al-Jazeera, serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat. Israel sebelumnya membom Hodeidah setelah serangan Houthi dekat Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.
Tidak ada komentar langsung dari pihak Israel. Militer belum mengkonfirmasi skala operasi tersebut.
Houthi menyerang Israel dengan rudal sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina. Aksi mereka menanggapi perang Gaza yang menewaskan lebih dari 52.000 orang.
Blokade Israel di Gaza sejak 2 Maret menyebabkan kelaparan parah. Pejabat Palestina melaporkan 57 kematian akibat kelaparan.
Serangan Israel baru-baru ini juga menyasar ibu kota Yaman, Sanaa. Bandara internasional utama di sana menjadi target.
Houthi menghentikan serangan ke Israel selama gencatan senjata Gaza awal tahun ini. Mereka melanjutkan setelah Israel memberlakukan kembali blokade dan mengintensifkan perang.
Kesepakatan gencatan senjata AS-Houthi tidak mencakup operasi melawan Israel. Kepala negosiator Houthi menegaskan hal ini awal pekan ini.
