Bola & Sports

Jimmie Johnson Beberkan Pengalamannya Soal Kritikan Fans, Ini Kenapa Max Verstappen Bisa Merasakannya!


GELUMPAI.ID – Legenda NASCAR, Jimmie Johnson, baru-baru ini membuka pandangannya tentang perbandingan dirinya dengan Max Verstappen dari Formula 1, serta tantangan menghadapi kritikan sepanjang kariernya.http://gelumpai.id

Johnson, yang telah mengoleksi tujuh gelar Juara Seri Piala NASCAR, mengungkapkan pengalaman pahit saat menjalani dominasi di dunia NASCAR, yang tidak lepas dari sorotan dan kritikan, sama seperti yang dihadapi Verstappen kini.

Verstappen, yang telah meraih empat gelar juara dunia F1 berturut-turut, menjadi topik utama dalam diskusi Johnson di podcast High Performance, di mana ia mengungkapkan pandangannya:

“Saya pikir tentu akan ada titik kesamaan, apalagi kalau dia terus melaju dan mencapai tujuh atau delapan gelar. Kita lihat saja nanti kemana arahnya dan keputusan apa yang dia ambil. Maksud saya, dia sudah mengatakan kalau memenangkan tujuh atau delapan gelar bukanlah prioritas utama, yang bisa jadi artinya dia bakal beralih ke hal lain sebelum itu,” kata Johnson.

Bergelut dengan kritikan dan komentar publik ternyata jadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan Johnson. Ia menceritakan bagaimana reaksi emosionalnya terhadap komentar-komentar fans di awal kariernya, yang semakin rumit dengan berkembangnya media sosial. Johnson menambahkan:

“Tapi perjalanan menjadi begitu sukses, lucunya orang-orang memandangmu dengan cara yang aneh. Cara saya untuk terus berkembang dan menjadi lebih serius ternyata justru membuat penggemar Amerika jauh dari saya. Mereka berpikir saya seperti robot, tidak punya kepribadian. Saya disebut ‘vanilla’ cukup lama, dan itu gila karena saya sering baca chat room atau mendengar komentar-komentar itu. ‘Kamu terlalu membosankan, yang kamu lakukan cuma menang dan berkata hal-hal yang benar saat keluar dari mobil, dan istri kamu cantik dan menciummu.’ Saya sampai berpikir, ‘Wah, betapa sialnya hidup saya.'”

Menyadari dampak buruk dari membaca komentar tersebut, Johnson mengaku itu adalah kesalahan besar. “Itu kesalahan yang mengerikan. Saya tidak seharusnya melakukan itu, apalagi di awal karier. Saya masih muda dan banyak yang perlu saya pelajari. Saya terlalu emosional dengan beberapa hal yang saya baca.”

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar