4. Sheikh Hasina (Bangladesh)
Sheikh Hasina kembali masuk dalam nominasi Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi setelah dianggap memiliki kekuasaan otokratis yang memengaruhi kebijakan dalam negeri. Hasina sering dikritik karena tindakan keras terhadap oposisi, seperti penangkapan dan pembunuhan aktivis serta rakyat yang menentang kebijakannya. Kekacauan besar tak terhindarkan, dengan lebih dari 300 orang tewas dalam kerusuhan terkait kebijakan pemerintahan.
5. Daniel Ortega (Nikaragua)
Mantan Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, juga masuk sebagai finalis berkat tindakannya yang dinilai meruntuhkan demokrasi negara. Sejak mengambil kendali penuh atas pemerintahan, Ortega tidak segan menangkapi oposisi dengan tuduhan yang tidak jelas, yang berujung pada hilangnya perbedaan pendapat. Langkah tersebut berhasil membawa Ortega kembali memenangkan pemilu dengan mengeliminasi seluruh rival politiknya.
Sumber: TEMPO