GELUMPAI.ID — Juara MotoGP Jorge Martin dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan saat kembali balapan di Grand Prix Qatar, yang mengakhiri performa solidnya di akhir pekan tersebut.
Martin telah absen sejak awal musim 2025 akibat cedera, termasuk patah tulang pada pergelangan tangan kiri akibat kecelakaan di sesi tes pra-musim di Malaysia.
Setelah mendapatkan izin untuk kembali bertanding di Qatar, Martin menunjukkan performa baik dengan kualifikasi di posisi 14, hanya tertinggal sedikit dari posisi Q2.
Namun, di Sprint, ia turun ke posisi 16. Pada balapan utama, Martin terjatuh di Tikungan 12 pada lap ke-14 dan keluar dari zona poin.
Martin menerima perawatan medis dari marshal di sisi trek sebelum dibawa ke pusat medis untuk pemeriksaan lebih lanjut. Aprilia mengonfirmasi bahwa ia tidak mengalami cedera pada anggota tubuhnya, namun tetap dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pernyataan singkat dari tim Aprilia menyebutkan, “Jorge Martin mengalami trauma dada, dia sadar dan tidak ada masalah pada anggota tubuhnya. Terdapat memar pada tulang rusuk kanan dengan pneumothoraks. Dia akan dibawa ke rumah sakit untuk CT scan guna pemeriksaan lebih mendalam.”
Pembaruan terbaru dari tim Aprilia mengungkapkan bahwa Martin harus tinggal di rumah sakit di Doha beberapa hari untuk perawatan terkait paru-paru kolaps.
“Jorge Martin menjalani CT scan yang menunjukkan peningkatan pada pneumothoraks, yang mengharuskan pemasangan saluran drainase untuk aspirasi,” kata pernyataan itu.
“Rider ini akan tetap dalam pengawasan selama beberapa hari di rumah sakit hingga pneumothoraks sembuh.”
Tim Aprilia juga mengonfirmasi bahwa Martin didiagnosis dengan enam patah tulang rusuk, dengan pernyataan yang mengatakan, “Pemeriksaan akhir menunjukkan adanya enam patah tulang pada lengkung costal posterior kanan, dari rusuk pertama hingga keenam.”
Aprilia mengalami akhir pekan yang sulit di Qatar, dengan pembalap utama Marco Bezzecchi finis di posisi 10, 14,3 detik di belakang pemenang Marc Marquez. CEO Aprilia, Massimo Rivola, mengungkapkan kekecewaan atas penampilan tim di Qatar, namun menegaskan bahwa “kami mendukung Martin di masa-masa sulit ini.”