GELUMPAI.ID – Jorge Martin mendapatkan peringatan tegas mengenai awal musim 2025 yang kurang menguntungkan, dari seorang rekan sesama pembalap yang pernah melalui kesulitan serupa.
Tahun lalu, Franco Morbidelli juga mengalami kendala besar di pramusim dan adaptasi dengan pabrikan baru akibat cedera. Morbidelli, yang beralih dari Yamaha ke Ducati, terjatuh parah saat tes pribadi. Waktu pemulihan yang panjang membuatnya hanya mencatatkan hasil P7, dua P18, dan dua kali pensiun dalam lima balapan pertama 2024.
Sekarang, Martin, juara MotoGP, mengalami cedera tangan di Sepang yang menghambat tes resmi pertama dengan Aprilia. Ia juga absen dalam tes Buriram, dan meskipun belum ada kepastian kapan ia kembali, perjuangannya untuk mempertahankan gelar juara sudah menghadapi tantangan besar.
“Jorge pasti akan menghadapi tantangan besar, tantangan yang sangat besar,” kata Morbidelli. “Saya tahu bagaimana rasanya. Meskipun ada perbedaan dengan yang saya hadapi, saya rasa dia akan menghadapinya dengan baik karena dia adalah juara dunia.”
Morbidelli menjelaskan bagaimana ia beradaptasi dengan motor baru sambil memulihkan cedera tahun lalu: “Saya merasa nyaman begitu pertama kali naik motor, setelah cedera. Saya datang ke Qatar setelah tiga bulan tidak berkendara. Saya hampir dapat poin di balapan, dan di FP2 basah saya berada di posisi ke-11. Itu membuat saya terkesan, karena menunjukkan betapa bagusnya motor itu dan betapa nyaman saya.”
“Saya tahu saya harus bekerja memahami hal-hal lain yang membuat saya cepat secara konsisten. Kali pertama saya merasa kompetitif adalah di Mugello, dengan posisi ke-4 dan ke-5 di sprint dan balapan utama. Di kualifikasi, saya mencatatkan waktu 44.7 detik. Itu membuat saya memahami seberapa kompetitif kami.”
Morbidelli menambahkan, “Tantangan yang saya hadapi tahun lalu sangat besar. Yang pertama itu sangat berat. Saya belajar untuk cepat beradaptasi dengan hal-hal baru, dan saya mencoba melakukan yang terbaik dengan apa yang saya miliki, meskipun itu tidak terasa sempurna.”
