GELUMPAI.ID – Hubungan hangat antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terus menjadi sorotan. Namun, Komarudin Watubun, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, menegaskan bahwa komunikasi baik ini tidak serta-merta mengarah pada masuknya PDIP ke kabinet pemerintahan.
“Kalau mereka bertemu nanti, itu hanya menjaga hubungan. Tidak harus diartikan PDIP bergabung di kabinet,” ujar Komarudin pada Selasa, 14 Januari 2025.
Megawati sebelumnya mengungkapkan dalam pidato HUT ke-52 PDIP, bahwa hubungan dengan Presiden Prabowo tetap terjaga melalui utusan meski PDIP kini di luar pemerintahan. “Prinsipnya, biarkan saja kita di sini, mereka di sana,” ujarnya.
Rencana Pertemuan di Tengah Spekulasi
Sumber internal menyebutkan, Prabowo dan Megawati diperkirakan akan bersua dalam waktu dekat, meski lokasi dan waktu pastinya masih dirahasiakan. Juru bicara PDIP, Guntur Romli, menuturkan bahwa partai juga menantikan pertemuan tersebut.
“Kami juga berharap komunikasi ini segera terjadi,” ujar Guntur.
Pijakan Kongres untuk Keputusan Politik
Keputusan apakah PDIP akan bergabung dengan pemerintah rencananya akan dibahas pada Kongres partai April 2025. Megawati ingin mendengar aspirasi dari akar rumput sebelum mengambil langkah politik penting.
Sementara itu, Dahnil Anzar Simanjuntak, Juru Bicara Prabowo, memastikan bahwa Presiden membuka pintu untuk semua pihak. “Pak Prabowo sejak awal sangat terbuka, termasuk kepada PDIP,” kata Dahnil.
Kedekatan ini juga dikuatkan oleh hubungan antara Puan Maharani dari PDIP dan Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra sebagai penyambung komunikasi kedua tokoh.
Sumber: TEMPO