KAMMI Banten Bersama MBB Menuntut Keadilan dan Kompensasi Bagi Masyarakat Gerem Cilegon
GELUMPAI.ID – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten bersama Masyarakat Banten Bersatu (MBB) gelar aksi di Kota Cilegon pada 10 Agustus 2023.
Aksi yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan masyarakat, menuntut kompensasi bagi masyarakat Gerem, Kota Cilegon, yang terdampak pencemaran limbah pabrik dari PT Dover Chemical. Aksi berlangsung di dua tempat, yakni di PT Dover Chemical dan DPRD Kota Cilegon.
Masyarakat Gerem yang tinggal di sekitar pabrik PT Dover Chemical, merasakan dampak serius akibat pencemaran limbah pabrik pada beberapa tahun terakhir. Banyak Warga yang mengalami gatal-gatal akibat air yang sudah terkontaminasi dan masalah kesehatan lainnya akibat eksposur terhadap limbah berbahaya.
Ketua KAMMI Banten, Muhammad Fadli, menyatakan dukungan solidaritas dari KAMMI Banten atas permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat Gerem akibat limbah PT Dover Chemical.
“Dengan bergabung dalam aksi bersolidaritas ini, kami ingin menunjukkan dukungan solidaritas kami kepada masyarakat Gerem yang sedang berjuang untuk hak lingkungan dan kesehatan mereka. Pencemaran ini bukan hanya masalah lokal, tetapi juga mencerminkan perlunya perhatian serius terhadap lingkungan di tingkat nasional” kata Fadli ketika berorasi.
Disisi lain, Ketua Bidang Kebijakan Publik KAMMI Banten, Emar Muamar, mendorong peran DPRD Cilegon untuk melakukan pencegahan terkait persoalan hak kehidupan yang layak warga Gerem yang telah dirampas.
“Ketika hak atas air bersih saja sudah dirampas bagaimana dengan hak-hak yang lainnya? Kehadiran PT Dover Chemical seharusnya memberikan dampak positif terhadap warga sekitar terutama hak atas pekerjaan yang layak, kesehatan dan pendidikan yang layak. Sudah sepatutnya warga Gerem mendapatkan kompensasi dan DPRD Cilegon sebagai penyambung lidah rakyat harus membantu menyelesaikan persoalan ini” ujarnya.
Ketua KAMMI Cilegon, Sulis Setiawati, mengingatkan unsur pemerintah daerah agar segera berbenah, terkhusus agar kekuasaan dijalankan dengan mengedepankan wawasan lingkungan dan keadilan.
“Pemerintah daerah perlu memperhitungkan dampak dari Cilegon sebagai Kota Industri, termasuk kebijakan-kebijakan ekologinya. Selain berdampak terhadap alam juga berdampak terhadap pembangunan manusia. Maka dari itu KAMMI Cilegon bersama rakyat memberikan kritik terhadap politik kekuasaan menuju politik berwawasan lingkungan dan keadilan” Ungkap Sulis.
Sedangkan koordinator aksi Rohmatulloh Romeo dalam orasinya menyampaikan tuntutan aksi yaitu:
1. Berikan fasilitas air bersih
2. Fasilitas Kesehatan
3. Kompensasi perbulan atas polusi pabrik yang kami rasakan
4. Kembalikan lahan kami seperti semula, yang saat ini sudah tidak produktif akibat kontaminasi limbah pabrik atau lakukan pembebasan terhadap lahan kami
5. Prioritaskan perekrutan tenaga kerja dari pribumi dan berdayakan pengusaha pribumi
6. Jika kelima tuntutan diatas tidak dipenuhi, maka kami menuntut lokasi Depo B PT Dover Chemical supaya ditutup operasionalnya.
Masa aksi yang diwakilkan beberapa orang diberi kesempatan untuk bertemu dengan Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Miraj dan Faturohmi selaku Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon. DPRD Kota Cilegon akan menindaklanjuti hal ini pada hari Senin nanti dengan menghadirkan pihak-pihak terkait.
Tinggalkan Komentar