Kampanye Spionase “Salt Typhoon” Target Tokoh Politik AS Senior
GELUMPAI.ID – Amerika Serikat mengungkap dugaan kampanye spionase cyber oleh Tiongkok yang dikenal sebagai “Salt Typhoon.” Operasi ini diklaim menyasar sejumlah tokoh politik Amerika yang “sangat senior,” menurut pernyataan seorang pejabat Gedung Putih pada Sabtu.
Anne Neuberger, Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS untuk Dunia Maya dan Teknologi Baru, menyampaikan rincian baru terkait operasi tersebut saat berbicara di konferensi keamanan Dialog Manama yang digelar di Bahrain. Neuberger menyebut, meskipun sejumlah besar metadata warga Amerika kemungkinan telah dicuri, target utama operasi tersebut lebih terfokus.
“Kami percaya bahwa jumlah panggilan sebenarnya yang berhasil mereka rekam dan respon lebih mengarah pada individu politik yang sangat senior,” ujar Neuberger di hadapan wartawan. Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk identitas pihak yang menjadi sasaran operasi ini.
Sebelumnya, pejabat Tiongkok telah membantah tuduhan ini, menyebutnya sebagai disinformasi. Beijing menyatakan bahwa mereka “dengan tegas menentang dan memerangi segala bentuk serangan siber serta pencurian siber.”
Sampai saat ini, AS masih menyelidiki cakupan dan skala serangan ini. Berdasarkan laporan The New York Times pada Oktober lalu, serangan ini diduga menyasar anggota keluarga Presiden terpilih AS, Donald Trump, dan pejabat pemerintahan Joe Biden.
Selain itu, seorang pejabat senior AS menyebut bahwa puluhan perusahaan global turut menjadi korban serangan ini. Setidaknya delapan di antaranya merupakan perusahaan telekomunikasi dan infrastruktur di AS, termasuk Verizon, AT&T, T-Mobile, dan Lumen. Serangan tersebut juga diduga melibatkan penyadapan audio dan pencurian rekaman panggilan dalam jumlah besar.
Sumber: Reuters
Tinggalkan Komentar