Karangan Bunga Berjajar di SMKN 4 Semarang untuk Gamma yang Tewas Ditembak Polisi
GELUMPAI.ID – Sejumlah karangan bunga berjejer di halaman depan SMKN 4 Semarang, tepatnya di Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Ucapan belasungkawa itu ditujukan untuk Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa Kelas XI yang meninggal dunia setelah ditembak oleh aparat kepolisian.
Tercatat, ada 10 karangan bunga yang dipajang di depan gerbang sekolah tersebut. Selain itu, sejumlah siswa SMKN 4 turut memberikan bunga putih yang diletakkan di dekat pigura foto mendiang Gamma.
Ungkapan Kekecewaan atas Insiden Penembakan
Dilansir dari CNN Indonesia, di sekitar pigura foto korban, tampak beberapa poster dengan pesan penuh kekecewaan terhadap peristiwa tragis itu. Salah satu poster bertuliskan, “cah nek nakal dikandhani ora ditembaki” yang berarti “anak kalau nakal diingatkan, bukan ditembak.”
Karangan bunga yang menghiasi lokasi tersebut berasal dari berbagai kelompok masyarakat. Di antaranya eks anak STM Semarang, komunitas ibu sayang anak, komunitas seni dan budaya Semarang, kumpulan penikmat kopi pinggir jalan, komunitas perempuan anti kekerasan, hingga aliansi anak muda Gen Z bukan kreak.
Seorang petugas keamanan sekolah menjelaskan bahwa karangan bunga tersebut juga didukung oleh salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Semarang. “Karangan bunga ini sebagian besar berasal dari masyarakat yang ingin menyampaikan rasa duka cita,” katanya.
Teman Dekat Gamma: Dia Bukan ‘Kreak’
FS, teman sekelas Gamma, turut berbicara mengenai insiden tersebut. Dilansir dari CNN Indonesia, FS menyambut baik karangan bunga dan ungkapan belasungkawa yang diberikan. Namun, ia berharap semua pihak menjaga niat baiknya. “Kalau niatnya baik nggak apa-apa, tapi kalau ada maksud buruk ya jangan,” ungkap FS, Selasa (26/11).
FS menggambarkan Gamma sebagai pribadi ceria yang sering membuat orang di sekitarnya tertawa. Ia tak pernah membayangkan teman satu tim Paskibranya itu akan meninggal dunia dalam kejadian seperti ini. FS juga menolak keras anggapan bahwa Gamma adalah seorang kreak atau anggota gangster.
“Dia orang baik-baik, nggak pantes kalau disebut kreak. Dia memang suka modif motor, tapi nggak pernah ikut ‘drag’ atau balapan liar,” tegas FS.
Tinggalkan Komentar