GELUMPAI.ID – Ribuan pekerja di PT Yihong Novatex Indonesia terpaksa menerima kenyataan pahit akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi saat Ramadan 2025 atau menjelang Idul Fitri 2025.
Perusahaan asal Tiongkok yang berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, tiba-tiba menghentikan operasionalnya.
Sebelumnya, pada awal Maret 2025, perusahaan ini menghentikan aktivitas produksinya. Diduga, langkah ini diambil karena kerugian yang dialami setelah aksi demonstrasi selama empat hari, yang mengakibatkan kerugian hingga miliaran rupiah.
Salah satu karyawan yang terkena PHK, Yanti Komala, mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan dirinya diberhentikan.
“Kata teman-teman, ini karena aksi solidaritas soal PHK sepihak. Saya sendiri enggak tahu jelasnya. Waktu diajak demo ya ikut, soalnya semua ikut. Masa saya enggak ikut?” ujarnya, dikutip pada Senin (7/4/2025).
“Saya kerja belum lama, sekarang malah jadi pengangguran lagi. Lebaran enggak punya duit. Saya ikut-ikutan dipecat padahal enggak tahu masalahnya. Harusnya ada solusi buat karyawan seperti saya,” tambahnya.
Dia berharap perusahaan dapat kembali beroperasi dan mempekerjakan kembali para karyawan yang terdampak. “Jangan korbankan karyawan yang enggak tahu apa-apa. Kami cuma ingin kerja,” tandasnya.
Hingga saat ini, pihak PT Yihong belum memberikan keterangan resmi terkait kelanjutan operasional perusahaan dan nasib para pekerja yang terdampak PHK.
Sumber : LambeTurah