GELUMPAI.ID – Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalan Raya Madiun-Surabaya, tepatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada Sabtu (1/3/2025). Akibat kejadian ini, empat kendaraan mengalami kerusakan parah, dan satu sopir terluka serta harus dilarikan ke rumah sakit.
Kronologi Kecelakaan
Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun, Iptu Roni Susanto, mengonfirmasi bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, salah satu sopir mengalami luka-luka.
“Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya dilaporkan seorang sopir mengalami luka,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun, Iptu Roni Susanto, saat dikonfirmasi, dikutip dari LambeTurah.co.id, pada Minggu (2/3).
Menurut Roni, kecelakaan berawal ketika tiga truk melaju beriringan dari arah Surabaya menuju Madiun. Kendaraan yang terlibat dalam insiden ini antara lain:
- Truk boks (B 9858 KXW) yang dikemudikan oleh Sunaryo (35), warga Klaten.
- Truk boks (B 9068 BXU) yang dikemudikan oleh Khaerudin (32), warga Batang.
- Truk bak medium (S 9372 WM) yang dikemudikan oleh Yogi Adam Pratama (21), warga Jombang.
- Mobil Isuzu Panther (AE 1474 EM) yang dikemudikan oleh Suparno (59), warga Wonoasri, Madiun.
Insiden terjadi ketika truk bak medium yang berada di posisi paling belakang kehilangan kendali dan menabrak truk boks kedua di depannya. Benturan keras ini menyebabkan truk boks kedua terdorong ke depan dan menabrak truk boks pertama, yang kemudian terguling dan melintang di bahu jalan.
“Ditabrak dari belakang menjadikan truk boks kedua menubruk bagian belakang truk boks pertama. Akibatnya, truk boks yang berada di paling depan terguling melintang di bahu jalan,” terangnya.
Truk bak medium yang kehilangan kendali kemudian melintang ke jalur kanan, tepat saat sebuah mobil Isuzu Panther melaju dari arah berlawanan. Akibatnya, sisi kanan mobil tersebut tertabrak, sebelum truk bak akhirnya terguling ke area persawahan.
“Kondisi itu menjadikan truk bak sempat menabrak bodi samping kanan Panther sebelum akhirnya terperosok ke area persawahan dan terguling,” tambah Roni.