Lifestyle

Kekayaan Terlihat Lewat Wajah, Penelitian Universitas Toronto Ungkap Fakta Mengejutkan

GELUMPAI.ID – Sebuah riset yang dilakukan oleh Universitas Toronto, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa kekayaan seseorang bisa tercermin melalui fitur wajah mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana orang lain dapat menilai status sosial seseorang hanya berdasarkan ekspresi wajah.

Penelitian ini melibatkan 160 subjek yang terdiri dari 80 pria dan 80 wanita, dengan setengahnya berasal dari kalangan orang kaya dan setengahnya lagi dari kelas pekerja. Foto hitam putih yang menunjukkan ekspresi wajah netral tanpa aksesori apa pun kemudian diperlihatkan kepada sejumlah responden, yang diminta untuk menebak status sosial subjek.

Hasilnya mengejutkan: lebih dari 68% dari mereka berhasil menebak kelas sosial subjek dengan benar, meskipun mereka tidak tahu bagaimana cara melakukannya. “Ketika ditanya bagaimana mereka bisa menebaknya, mereka tidak tahu. Mereka tidak sadar bagaimana bisa menebaknya dengan tepat,” ujar R-Thora Bjorsdottir, peneliti utama dalam studi tersebut, seperti dilansir dari CNBC Make It pada Minggu (19/1/2025).

Penelitian ini melanjutkan dengan memperbesar beberapa fitur wajah seperti mata dan mulut, yang menunjukkan pola serupa dalam menebak kelas sosial. Orang kaya biasanya memiliki ekspresi wajah yang lebih bahagia dan tenang, sementara orang miskin terlihat lebih cemas dan tertekan.

“Studi sebelumnya memang sudah membahas hubungan antara kekayaan dan kelas sosial, namun penelitian ini menemukan bahwa perbedaan tersebut bisa terlihat jelas pada wajah setiap orang,” ungkap Bjorsdottir.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology, orang kaya umumnya terlihat lebih bahagia dan kurang cemas, yang mencerminkan kenyamanan hidup mereka. Sebaliknya, orang yang berada dalam kondisi ekonomi sulit seringkali terlihat lebih tertekan.

Namun, penelitian ini juga menunjukkan dampak negatif dari penilaian kelas sosial berdasarkan wajah. Nicholas O. Rule, peneliti lainnya, memperingatkan bahwa hal ini bisa memperkuat stereotip dan berpotensi memperburuk siklus kemiskinan. “Persepsi berbasis wajah tentang kelas sosial bisa memiliki dampak yang signifikan. Kita tahu ada yang disebut siklus kemiskinan, dan ini berpotensi menjadi salah satu kontributornya,” kata Rule.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar