Kenapa Fresh Graduate Susah Dapat Kerja? Ini 6 Penyebabnya!
GELUMPAI.ID – Masa-masa mencari pekerjaan pasti jadi salah satu pengalaman yang penuh tantangan. Rasanya, ijazah dan nilai tinggi sudah di tangan, tapi panggilan kerja tak kunjung datang. Kamu bukan sendirian! Banyak fresh graduate mengalami hal serupa meskipun mereka punya pendidikan yang bagus.
Dilansir dari Indeed, ada banyak alasan mengapa fresh graduate sulit mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus kuliah. Beberapa faktor mungkin berada di luar kendali, seperti kondisi ekonomi atau masalah pribadi, tapi sebaiknya kamu mulai mempersiapkan diri jauh sebelum lulus.
Yuk, kita bahas alasan utama kenapa seorang fresh graduate cenderung sulit mendapatkan pekerjaan meski punya pendidikan tinggi.
- Minimnya Pengalaman Kerja
Salah satu kendala terbesar adalah kurangnya pengalaman. Banyak perusahaan mencari kandidat dengan pengalaman kerja minimal satu atau dua tahun, sementara fresh graduate biasanya hanya punya pengalaman magang atau proyek kampus. Walau pendidikan tinggi, perusahaan cenderung lebih memilih orang yang sudah punya pengalaman di dunia kerja.
Tip: Manfaatkan pengalaman magang, organisasi, atau pekerjaan freelance untuk menunjukkan kemampuanmu. Cantumkan di CV dan ceritakan apa yang sudah kamu capai selama pengalaman tersebut. - Tingkat Persaingan yang Tinggi
Setiap tahunnya, lulusan perguruan tinggi semakin banyak, membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat. Perusahaan sering menerima ratusan lamaran untuk satu posisi, jadi kamu harus benar-benar menonjol agar dilirik.
Tip: Perbarui CV dan portofoliomu agar terlihat profesional dan relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jangan lupa buat cover letter yang personal dan menunjukkan antusiasme terhadap perusahaan yang kamu tuju. - Kurangnya Soft Skills
Soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama sering kali lebih dihargai daripada nilai akademik. Sayangnya, banyak fresh graduate belum sepenuhnya mengasah soft skills ini, padahal kemampuan ini sangat penting untuk menjalani pekerjaan sehari-hari.
Tip: Ikut pelatihan atau kursus untuk meningkatkan soft skills-mu. Berlatih berbicara di depan umum atau ikut kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk meningkatkan kepercayaan diri. - Ekspektasi yang Terlalu Tinggi
Banyak fresh graduate menetapkan standar yang tinggi untuk pekerjaan pertama mereka, seperti gaji besar, lokasi strategis, atau posisi bergengsi. Padahal, kenyataannya pekerjaan pertama sering kali bukan yang paling ideal.
Tip: Cobalah lebih fleksibel dalam menerima pekerjaan. Ingat, pekerjaan pertama adalah langkah awal untuk mendapatkan pengalaman dan membuka peluang karier di masa depan. - Kurangnya Networking
Jaringan profesional sering kali lebih berperan daripada hanya mengirim lamaran. Banyak lowongan kerja tidak diumumkan secara terbuka dan hanya diketahui melalui rekomendasi atau koneksi. Jika kamu belum membangun jaringan yang luas, peluangmu bisa lebih kecil.
Tip: Mulailah memperluas jaringan melalui LinkedIn, seminar, atau acara komunitas. Jangan ragu untuk berbicara dengan alumni kampus atau teman yang sudah bekerja untuk meminta saran atau informasi lowongan kerja. - CV dan Lamaran Tidak Menarik
CV yang terlalu panjang, berantakan, atau tidak relevan dengan posisi yang dilamar bisa jadi alasan perusahaan tidak melirik lamaranmu. Jika kamu tidak menyesuaikan lamaranmu dengan kebutuhan perusahaan, kesempatanmu akan semakin kecil.
Tip: Pelajari cara membuat CV yang singkat, jelas, dan relevan. Gunakan desain yang bersih dan profesional. Cantumkan pengalaman dan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang kamu incar.
Mendapatkan pekerjaan pertama setelah lulus kuliah memang tantangan besar, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan memperbaiki cara melamar kerja, mengasah soft skills, dan memperluas networking, kamu bisa meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan impian. Ingat, setiap langkah kecil adalah bagian dari perjalanan besar menuju karier yang sukses!
Sumber: Beautynesia
Tinggalkan Komentar