GELUMPAI.ID — Keterbatasan lahan di Pelabuhan Fakfak jadi hambatan besar untuk arus mudik Lebaran 2025. Pelabuhan yang hanya memiliki luas 1,5 hektare ini kesulitan menampung lonjakan penumpang yang diprediksi meningkat.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Fakfak, Anggiat P. Marpaung, mengungkapkan bahwa pelabuhan ini memiliki berbagai fasilitas yang terbatas.
“Lahan seluas satu setengah hektare ini mencakup kantor KSOP Fakfak, kantor PT Pelindo, kantor Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), terminal penumpang yang hanya mampu menampung 300 orang, serta lapangan penumpukan kontainer dan area parkir kendaraan roda dua maupun roda empat,” kata Anggiat.
Dengan terbatasnya ruang di terminal, pada saat arus mudik Lebaran, pihak pelabuhan harus mencari solusi agar dapat menampung lebih banyak penumpang. Salah satu langkah yang diambil adalah memindahkan kontainer ke lapangan penumpukan tiga.
“Langkah ini memungkinkan area tersebut digunakan sebagai tempat berkumpul bagi penumpang, pengantar, dan pengunjung,” tambahnya.
Untuk mengatasi kapasitas terminal yang terbatas, KSOP Fakfak sudah berkoordinasi dengan Polres Fakfak dan Angkatan Laut. Mereka akan mendirikan tenda tambahan di area sekitar terminal untuk menampung lebih banyak orang saat puncak arus mudik.
Anggiat juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi aturan yang sudah ditetapkan demi kelancaran dan kenyamanan bersama.
“Kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan agar arus mudik di Pelabuhan Fakfak tetap berjalan lancar meskipun ada keterbatasan lahan,” tegasnya.
Sumber: RRI