GELUMPAI.ID — PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan lonjakan penumpang pada arus mudik Lebaran 2025, dengan 38.063 pemudik meninggalkan Jakarta pada 23 Maret 2025.
Manager Humas KAI Daerah Operasi 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa 83 kereta api disiapkan hari itu, dengan kapasitas 46.258 kursi.
“Tingkat okupansi pesanan mencapai 82 persen,” ujar Ixfan dalam siaran persnya.
Dari total 38.063 penumpang, Stasiun Gambir mencatat 12.030 pemudik dengan tingkat okupansi 57 persen, sementara Stasiun Pasar Senen mencatatkan okupansi hingga 104 persen.
“Ini melebihi kapasitas normal karena tambahan kursi berdiri,” kata Ixfan.
KAI juga menyiapkan 1.858 perjalanan kereta jarak jauh selama periode mudik ini, dengan total kapasitas 1.034.928 kursi.
“Sebanyak 651.971 tiket sudah terjual dengan okupansi 63 persen,” lanjutnya. Selain itu, 362 kereta tambahan juga disiapkan dengan kapasitas 182.620 kursi untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.
Ixfan memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 dan 29 Maret 2025, dengan okupansi stasiun mencapai 100 persen.
“Arus balik diperkirakan akan melonjak mulai 2-8 April 2025 dengan lebih dari 40 ribu penumpang kedatangan ke Jakarta setiap harinya,” jelasnya.
Seiring kebijakan pemerintah mengenai sistem kerja fleksibel bagi PNS dan PPPK, arus mudik dimulai lebih awal. Menteri PANRB Rini Widyantini menjelaskan bahwa jadwal WFA ASN dimulai pada 24 Maret hingga 27 Maret 2025, yang membuat perjalanan mudik semakin padat.
Sumber: Tempo
